BOLASPORT.COM - Gelandang Real Madrid, Toni Kroos, membantah telah menolak kebijakan pemotongan gaji yang akan diterapkan oleh klubnya.
Real Madrid telah resmi merilis kebijakan pemotongan gaji untuk seluruh pemain pada Rabu (8/4/2020) waktu setempat.
Kebijakan ini tak hanya diterapkan untuk pemain di tim utama, melainkan juga untuk skuad Castilla dan tim bola basket.
Pemotongan gaji yang dilakukan oleh Real Madrid kurang lebih 10 hingga 20 persen dari total keseluruhan gaji yang diberikan.
Sementara itu, karyawan lain di klub akan tetap mendapatkan gaji sebesar 100 persen tanpa ada pemotongan.
Baca Juga: Gary Lineker Sampaikan Pujian Khusus kepada Kapten Liverpool
Terkait hal tersebut, Toni Kroos sempat dikabarkan menolak kebijakan dari El Real karena alasan tertentu.
Kroos lantas membantah kabar tersebut melalui akun twitter pribadinya.
Gelandang asal Jerman tersebut mengaku sepakat dengan kebijakan pemotongan gaji yang diterapkan oleh Los Blancos.
Hal itu dikarenakan pemotongan gaji bisa digunakan untuk membantu para karyawan lain yang ada di Real Madrid.
Es posible que no se haya traducido correctamente o que algunos no quieran entender.Desde el primer momento,mi opinión bien me conocéis,es ésta:si podemos ayudar a trabajadores y áreas en el Club veo lógico renunciar a parte de nuestro salario,algo que se ha podido comprobar hoy.
— Toni Kroos (@ToniKroos) April 8, 2020
"Itu (pernyataan penolakan pemotongan gaji) mungkin belum diterjemahkan dengan benar atau mungkin beberapa (orang) tidak mau memahami," ujar Kroos dalam akun twitternya, seperti dilansir oleh BolaSport.com dari Marca.
Baca Juga: Bruno Fernandes Pindah ke Manchester United dengan Marah-marah
"Dari awal, opiniku, seperti kalian mengetahui saya sebaik mungkin, adalah jika kami bisa membantu karyawan di klub, saya pikir logis untuk memberikan sebagian gaji kami. Seperti yang sudah terbukti hari ini," ucap gelandang berusia 30 tahun itu.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Marca |
Komentar