BOLASPORT.COM - Kepastian kelanjutan kompetisi di tengah COvID-19 masih menjadi tanda tanya bagi para klub kontestan Liga 1 dan Liga 2.
PSSI pastinya juga akan menunggu keputusan terkait masa darurat bencana hingga 29 Mei mendatang dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Jika setelah 29 Mei BNPB memperpanjang masa darurat bencana, PSSI memastikan kompetisi tidak akan dilanjutkan.
Baca Juga: Gary Lineker Sampaikan Pujian Khusus kepada Kapten Liverpool
Seperti yang diketahui PSSI memutuskan untuk menghentikan kompetisi hingga 29 Mei mendatang dengan status force majeure karena COVID-19.
Manajer Persita Tangerang, I Nyoman Suryanthara, mengingatkan jika kompetisi kembali dilanjutkan pastinya akan timbul konsekuensi.
"Kalau memang federasi mengizinkan untuk dilanjutkan, kami harus siap juga dengan berbagai konsekuensi," kata Nyoman saat dihubungi BolaSport.com, Jumat (10/4/2020).
Konsekuensi yang didapat pastinya harus ditanggung semua elemen yang terlibat di dalamnya.
"Tidak bisa ditanggung sendiri, harus ditanggung bersama-sama," ujar Nyoman.
Meski kompetisi dilanjutkan tanpa penonton, kemungkinan itu pun akan melibatkan banyak orang.
Pastinya jika kompetisi dilanjutkan harus juga diperhatikan soal keselamatan dan kesehatan.
Baca Juga: Walau Ragu, Chairman ATP Harap Tenis Bisa Digelar Agustus Mendatang
"Meskipun tanpa ada penonton pun tetap akan melibatkan banyak orang. Jadi faktor keselamatan dan kesehatan harus dipikirkan," kata Nyoman.
Nyoman tidak ingin kompetisi tetap dijalankan tetapi dalam keadaan memaksa di tengah COVID-19.
Alangkah lebih baik jika kompetisi tidak dilanjutkan dengan melihat situasi saat ini.
"Kami punya pernyataan minta dihentikan di tengah situasi yang tidak menentu ini," kata Nyoman.
"Kami juga tidak mau nanti kompetisi bila dijalankan lagi, keadaannya malah jadi dipaksakan," tutup Nyoman.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar