BOLASPORT.COM - Tiga pesepak bola wanita asal Wuhan akan kembali bergabung dengan timnas China setelah kota tersebut mencabut aturan lockdown pada Rabu (8/3/2020) waktu setempat.
Tiga pesepak bola tersebut, termasuk mantan penyerang Paris Saint-Germain Wang Shuang, merupakan penduduk asli Wuhan.
Mereka terdampak penguncian Wuhan sejak 23 Januari lalu sehingga tak bisa bergabung dengan timnas sepak bola wanita China dalam Kualifikasi Olimpiade Tokyo di Australia pada Februari.
Wang Shuang, Yao Wei, dan Lyu Yueyun meninggalkan Wuhan selepas kota tersebut kembali dibuka untuk menuju ke tempat latihan timnas di Suzhou, Provinsi Jiangsu, China.
Baca Juga: VIDEO - Ngilu, Pesepak Bola Wanita Ini Pukul Tempurung Lutut yang Geser
Mereka kemudian diharuskan menjalani tes COVID-19 pada Kamis (9/4/2020).
"Jika hasil tes mereka negatif, para pemain akan bergabung dengan kembali dengan timnas setelah karantina medis selama 14 hari," kata sumber Asosiasi Sepak Bola China (CFA), dilansir BolaSport.com dari Xinhua.
Timnas wanita China telah memangggil 23 pemain untuk menjalani training camp pada 2-30 April 2020.
Baca Juga: IAAF Tunda Kualifikasi Olimpiade Tokyo Sampai Akhir Tahun Ini
Hal itu dilakukan demi mempersiapkan laga melawan Korea Selatan dalam babak play-off kualifikasi Olimpiade Tokyo.
Ketiga pemain asal Wuhan itu pada awalnya tidak ada dalam daftar pemain karena kebijakan pengendalian epidemi kota.
Wang, yang dinobatkan sebagai Pesepak Bola Wanita China Tahun Ini untuk ketiga kalinya secara berturut-turut pada Januari lalu, telah dianggap sebagai superstar dalam sepak bola wanita Negeri Tirai Bambu.
Baca Juga: Inter Milan Belum Beri Jawaban, Vidal Tetap Tolak Tawaran dari China
Sementara itu, Yao telah tampil di empat pertandingan selama perjalanan timnas China di Piala Dunia Wanita 2019.
Adapun Lyu adalah bintang muda yang menjanjikan setelah muncul dari sepak bola universitas.
Kembalinya ketiga pemain tersebut dinilai akan meningkatkan kepercayaan diri tim untuk mengamankan tempat ke Olimpiade Tokyo, yang sekarang dijadwalkan akan berlangsung pada Juli 2021.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Xinhua |
Komentar