BOLASPORT.COM - Pemain muda Persebaya, Mochammad Supriadi, berharap sengketa kepemilikan lahan Wisma Persebaya segera menemui titik terang.
Pasalnya Mochammad Supriadi ingin sekali merasakan bagaimana rasanya tinggal di Wisma Persebaya di Karanggayam.
Bangunan dengan lapangan di dekatnya itu menjadi saksi sejarah tumbuh dan jatuh bangunnya Persebaya.
Tempat itu pernah menempa pemain-pemain hebat binaan Persebaya semacam Aji Santoso, Mat Halil, Bejo Sugiantoro, hingga Kurniawan Dwi Yulianto.
Baca Juga: Curhatan Eks Bintang Real Madrid soal Istrinya Positif Virus Corona
Wisma dan lapangan Karanggayam ini masih sempat digunakan oleh Persebaya hingga tahun 2017.
Selepas itu status kepemilikan Wisma Karanggayam menjadi sengketa antara pihak Persebaya dan Pemerintah Kota Surabaya.
Diungkapkan oleh Supriadi, dirinya belum sempat menjadi penghuni dari wisma yang legendaris itu.
Hal ini sangat disayangkan oleh Supriadi.
Ia hanya sempat bermain di Lapangan Karanggayam, tempat para pemain junior Persebaya biasa berlatih dan bertanding.
”Kalau bermain di Lapangan Persebaya saya sudah sering. Namun, belum pernah menginap di Wisma Persebaya,” terang Supriadi seperti dikutip dari laman resmi Persebaya.
Baca Juga: Persija Kalahkan JDT 2 Tahun Silam, Media Malaysia: Ada Utang yang Terbayar Lunas
Walaupun belum sempat menghuni Wisma Persebaya, Supriyadi mengaku bersyukur masih bisa merasakan rumput Lapangan Karanggayam.
Lapangan itu juga pernah menelurkan pemain berkualitas dari Surabaya untuk Persebaya maupun timnas Indonesia.
Kini dirinya hanya bisa berharap sengketa yang terjadi antara Persebaya dan Pemerintah Kota Persebaya segera berakhir.
Sebenarnya pihak Persebaya sudah menang di tingkat Pengadilan Negeri Surabaya, tetapi saat ini berlanjut ke tingkat Pengadilan Tinggi.
”Lapangan itu sangat bermanfaat bagi arek-arek Suroboyo. Ada kompetisi internal yang bisa menambah jam terbang pemain muda. Semoga saja lekas bisa kembali digunakan,” pungkas Supriadi.
Baca Juga: APPI Keberatan Gaji 25 Persen karena Ada yang Menerima di Bawah UMR
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | persebaya.id |
Komentar