BOLASPORT.COM - Pemain Liga Inggris yang kontraknya akan habis musim panas ini dapat mengabaikan proposal FIFA dan meninggalkan klub, bahkan jika kompetisi belum dimulai kembali.
Beberapa waktu lalu, FIFA mengusulkan kontrak pemain harus diperpanjang hingga musim ini benar-benar berakhir setelah pembekuan kompetisi akibat Covid-19 usai.
Selain itu, FIFA juga meminta prinsip yang sama untuk diterapkan pada kontrak-kontrak pemain di masa depan.
Pasalnya, pada kontrak yang saat ini berlaku, pemain-pemain tersebut hanya akan bertahan setidaknya sampai tanggal 30 Juni mendatang.
Namun, dengan ditangguhkannya kompetisi, nasib pemain yang kontraknya tidak diperpanjang itu menjadi tidak jelas.
Baca Juga: Dampak COVID-19, Enam Direktur Barcelona Mengundurkan Diri
Mereka diharapkan bisa bermain untuk klubnya saat ini, padahal terdapat kemungkinan kompetisi akan berlangsung sampai bulan Juli.
Akan tetapi, menurut pengacara olahraga terkemuka, Nick De Marco, rekomendasi tersebut tidak dapat diterapkan, khususnya di Inggris.
Pasalnya hal tersebut tidak sejalan dengan hukum ketenagakerjaan yang berlaku di Inggris.
Baca Juga: Punya Lisensi Kepelatihan Tak Membuat Mantan Persija Ini Berhenti Main Sepak Bola
"Secara hukum, mereka tidak dapat dipaksa terus bermain untuk klub," ucap De Marco seperti dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.
"Tidak ada yang bisa memaksa mereka untuk melakukannya; FIFA, FA, klub atau siapa pun."
Baca Juga: Curhatan Eks Bintang Real Madrid soal Istrinya Positif Virus Corona
"Yang paling memungkinkan saat ini adalah perpanjangan kontrak jangka pendek berdasarkan ketentuan gaji yang ada."
"Tetapi itu tidak cocok untuk semua orang, dan itu tidak dapat dipaksakan pada siapa pun di Inggris," kata De Marco menambahkan.
Selain itu, De Marco juga mengatakan bahwa pemain yang akan kehabisan kontrak pada 30 Juni nanti berhak untuk pergi dari klub.
Akan tetapi, semua itu tergantung pada keputusan klub dengan pemain yang bersangkutan.
Baca Juga: Pelatih Terhebat Liga Inggris, Sir Alex Ferguson Tetap Nomor Satu
"Jika para pemain kehabisan kontrak, dari sudut pandang hukum, mereka bukan lagi karyawan dan bebas untuk pergi," jelasnya.
"Namun, masalah sebenarnya adalah, 'Apakah para pemain akan pergi atau tidak?'. Itu akan tergantung pada keadaan setiap kasus."
"Jika jendela transfer ditutup, mereka mungkin pergi dan tidak dapat menemukan klub lain. Sekarang mereka mungkin memiliki tuntutan hukum dalam keadaan itu, atau mungkin hanya harus menunggu dua atau tiga bulan.'
"Mereka mungkin lebih memilih itu, daripada menandatangani kontrak yang menghentikan mereka membuat langkah selanjutnya. Apa yang akan dilakukan masing-masing pemain akan tergantung pada setiap pemain dan setiap klub," tutur De Marco mengakhiri.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Sky Sports |
Komentar