BOLASPORT.COM - Kejelasan kelanjutan kompetisi Liga 1 2020 masih menjadi tanda tanya di tengah situasi COVID-19.
Dua klub sudah memberikan pandangannya terkait kelanjutan kompetisi Liga 1.
Madura United dan Persela Lamongan memastikan sikapnya soal kompetisi dengan memberikan usul agar liga lebih baik dihentikan.
Baca Juga: Pandemi COVID-19, Kapten Man United Sumbang Makanan untuk Pensiunan
Yang terbaru, Persita Tangerang juga menyatakan sikap mereka soal kelanjutan kompetisi.
Manajer Persita Tangerang, I Nyoman Suryanthara, memastikan klubnya punya usul yang sama seperti Madura United dan Persela.
Nyoman merasa kompetisi lebih baik dihentikan dibandingkan dilanjutkan dalam keadaan dipaksakan.
Hal ini lantaran situasi COVID-19 yang semakin hari terus mengkhawatirkan.
Tercatat hingga Jumat (10/4/2020), 3.512 orang dinyatakan positif terinfeksi di Indonesia dengan 306 meninggal dunia dan 282 orang sembuh.
"Ini sekadar usulan, pandangan kami. Kalau memang dihentikan mungkin lebih baik," kata Nyoman.
"Kenapa kami punya usul minta dihentikan? Karena situasi yang tidak menentu ini. Kami tidak mau nanti kompetisi bila dijalankan lagi keadaannya malah jadi dipaksakan," tambah Nyoman saat dihubungi BolaSport.com.
Baca Juga: Suchao Nutnum: Sorak-sorai Bobotoh Persib Masih Terngiang di Telinga
Nyoman mengaku belum tahu bagaimana sikap yang diambil klub lainnya soal kelanjutan kompetisi di tengah situasi saat ini.
Pasalnya, situasi COVID-19 di berbagai daerah berbeda-beda.
"Kalau melihat situasi sekarang, klub-klub pasti menunggu perkembangannya bagaimana. Saya tidak tahu bagaimana pandangan dari klub-klub lain," kata Nyoman.
Persita notabene berlokasi dekat dengan ibu kota Jakarta, yang masuk dalam zona merah penyebaran COVID-19.
Baca Juga: Manajer Khabib Sebut McGregor sebagai 'Perempuan Nakal yang Cemburu'
Hal ini yang membuat Nyoman lebih memikirkan tentang situasi COVID-19 dibandingkan kelanjutan kompetisi.
"Usulan Persita juga kami lihat dari situasi di daerah sendiri, terutama Tangerang. Kami berdekatan dengan ibu kota yang sedang dalam zona merah," ujar Nyoman.
"Terus terang kami tidak berpikir untuk kompetisi bagaimana kelanjutannya. Kami lebih memikirkan keadaan yang sedang berkembang ini, fokus kami lebih ke situ," tambah Nyoman.
Seperti yang diketahui, PSSI memutuskan untuk menghentikan kompetisi hingga 29 Mei mendatang dengan status force majeure karena COVID-19.
Jika masa darurat bencana diperpanjang setelah 29 Mei, PSSI memastikan tidak akan melanjutkan kompetisi.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar