BOLASPORT.COM - Direktur IBL, Junas Mirardiansyah, mengatakan IBL memberi kebebasan untuk setiap klub mengatur soal gaji pemain selama kompetisi musim 2020 diliburkan.
Kompetisi IBL musim 2020 diliburkan sejak pertengahan Maret karena wabah covid-19 atau virus corona.
Hal tersebut membuat sejumlah klub melakukan penyesuaian terkait pembayaran gaji pemain.
Junas mengatakan gaji pemain bulan Maret harus dibayarkan secara penuh.
"Meskipun musim dihentikan di pertengahan bulan Maret namun gaji tetap dibayar penuh," ujar Junas, dikutip BolaSport.com dari rilis resmi IBL.
Namun, IBL memberikan keleluasaan untuk setiap klub menyesuaikan kebijakan pemberian gaji.
Baca Juga: Reaksi Istri Usai Kobe Bryant Masuk Daftar Hall of Fame Basket
"Kami menyadari kondisi yang terjadi dan potensi dampaknya kepada klub-klub. Jika kondisi klub mendesak dan harus menempuh pilihan penyesuaian gaji, kami menyerahkan kebijakan pada masing-masing klub," tutur dia melanjutkan.
Namun demikian, IBL dipastikan tetap memberi imbauan dan pengawasan terhadap masing-masing klub.
Baca Juga: Kembali Raih Kemenangan Angkat Moral Amartha Hangtuah pada IBL 2020
"Penyesuaian harus dilakukan berdasarkan grade nilai pemain yang ada. Pemotongan gaji tidak boleh kurang dari ubah dan standar minimal klub berada," ucap Junas lagi.
Kompetisi IBL diproyeksikan berlangsung kembali pada September 2020 mendatang dan langsung dilanjutkan ke babak play-off.
Baca Juga: IBL 2020 Sudah Separuh Jalan, Indonesia Patriots Puncaki Klasemen
Jika berlanjut, nantinya klub yang berlaga di babak play off peringkat 5 hingga 9 berdasarkan klasemen hingga seri keenam.
Adapun peringkat 1 hingga 4 menunggu di babak perempatfinal menghadapi empat peringkat terbaik babak play off.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | iblindonesia.com |
Komentar