BOLASPORT.COM - Ketua Tim Pelatih dan Kepelatihan Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (Badminton Association of Malaysia/BAM), Datuk Kenny Goh, memastikan bahwa semua pelatih tim nasional Malaysia yang berada dalam Project '24, baik lokal maupun asing, akan mendapat perlakuan sama.
Beberapa waktu lalu, BAM menerima kritik keras dari mantan pelatih mereka, Lim Pek Siah.
Eks pelatih ganda putri tim nasional (timnas) itu mengungkap ke publik bahwa dia pernah mendapat perlakuan yang berbeda dengan pelatih-pelatih asing selama menjalankan tugas di BAM.
Baca Juga: Bukan Sang Abang, Alex Marquez Akui 2 Pembalap Ini adalah Rival Utama
"Saya tahu Lim Pek Siah dan kontribusinya sebagai pemain, tetapi saya tidak ingin memikirkan apa yang terjadi di masa lalu," ucap Goh, dilansir BolaSport.com dari The Star.
"Saya bisa pastikan bahwa di bawah proyek baru kami, Project '24, yang dimulai tahun lalu, semua pelatih, lokal dan asing, akan menerima perlakuan sama."
"Semua pelatih kini sudah menandatangi kesepakatan bersama dengan kami pada tahun lalu. Target mereka dan milestones-nya ditulis dengan jelas," kata Goh lagi.
The Star menulis bahwa Lim Pek Siah tidak senang dengan keputusan BAM yang menyudahi kontraknya sebagai pelatih ganda putri pada 31 Desember 2018.
Keputusan BAM tersebut memang ironis, mengingat pada tahun 2018, nomor ganda putri Malaysia berhasil meraih banyak prestasi, termasuk meraih medali emas pada Commonwealth Games, serta gelar juara Syed Modi di India dan Macau Open.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | The Star |
Komentar