BOLASPORT.COM - Keyakinan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bahwa para penggemar olahraga di negaranya akan segera kembali ke stadion untuk menyaksikan pertandingan ternyata tidak tepat.
Menurut survei yang dibuat Seton Hall University (SHU), masyarakat AS tidak akan pergi ke stadion sebelum ada vaksin untuk virus Corona alias Covid-19.
Seperti halnya di mayoritas belahan dunia lainnya, seluruh kompetisi olahraga di AS juga harus dihentikan demi mengurangi penyebaran Covid-19.
Penangguhan kompetisi olahraga di Negeri Paman Sam ini tercatat sudah berlangsung selama satu bulan.
Baca Juga: Bantah Pendapat Anthony Joshua, Mike Tyson Akui Tak Bisa Kalahkan Muhammad Ali
Selama reses, seluruh penyelenggara liga di AS terus melakukan diskusi demi mendapatkan solusi terbaik tentang cara menghidupkan kembali kompetisi pasca-pandemi virus Corona.
Tentu saja, salah satu yang mereka pikirkan adalah menggandeng pemerintah selaku pembuat kebijakan.
Ironisnya, di saat para pimpinan negara bersikap hati-hati, Presiden Trump justru sesumbar bahwa warganya bakal segera kembali ke stadion.
Pernyataan Presiden Trump ini sudah mendapat jawaban.
Melalui survei yang digelar pada 6-8 April 2020 dengan 762 responden, SHU berhasil mendapatkan data bahwa sebanyak 72 persen responden tidak merasa aman keluar rumah selama belum ada vaksin untuk Covid-19.
Dari survei itu juga, ditemukan sebanyak 61 persen responden yang juga penggemar olahraga tidak merasa aman jika kembali ke bangku penonton di stadion.
Hanya 12 persen yang merasa aman, dengan catatan ada penerapan langkah-langkah jaga jarak.
Sementara itu, sebanyak 13 persen merasa aman dan yakin akan datang ke stadion jika kompetisi digulirkan kembali.
Baca Juga: Lewis Hamilton Apresiasi Tenaga Medis yang Jadi Garda Terdepan Pandemi
"Virus ini mendapat perhatian dan hormat dari bangsa," kata Direktur Pol Sport Hall Seton University, Rick Gentile, dilansir BolaSport.com dari AFP.
"Survei ini mengidentifikasi penggemar olahraga, di semua tingkat minat, berbaris dekat dengan populasi umum sehubungan dengan keselamatan mereka sendiri dan para pemain," ucap dia menjelaskan.
Selain itu, ditemukan juga sebanyak 40 persen responden lebih mendukung penutupan seluruh kompetisi olahraga di AS hingga akhir musim 2020.
Terdapat juga 76 persen responden yang memiliki minat untuk melihat turnamen kembali, tetapi dengan format siaran langsung tanpa harus datang ke stadion.
Terakhir, ada 79 persen responden yang menyatakan dukungan kepada penyelenggara olahraga yang telah menghentikan liga pada saat ini, sedangkan 84 persen responden mendukung penundaan Olimpiade Tokyo sampai ke musim panas 2021.
Baca Juga: Danilo Petrucci Minta Bintang E-sport Jadi Penasihat Balapan Virtual
Saat ini, AS memiliki catatan kasus Covid-19 paling tinggi di seluruh dunia dengan 473.000 kasus dan 17.800 dinyatakan meninggal.
Beberapa asosiasi olahraga seperti basket, hoki, sepak bola telah menunda kompetisi hingga pertengahan Maret, dan untuk basket juga sudah menunda memulai kompetisi musim 2020.
Bukan hanya itu, turnamen golf, tenis, dan balap motor juga telah ditangguhkan dari jadwal kalender semula.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | afp |
Komentar