BOLASPORT.COM - Masa depan penyerang Barcelona, Luis Suarez, mulai terancam setelah klubnya itu mencoba mendatangkan Lautaro Martinez pada bursa transfer musim panas 2020.
Luis Suarez datang ke Barcelona dari Liverpool pada musim 2014-2015.
Di musim pertamanya, pemain Timnas Uruguay itu langsung mempersembahkan treble winner untuk Barca.
Suarez langsung nyetel dengan permainan Blaugrana, ditambah lagi ada Lionel Messi dan Neymar JR yang membantunya di lini depan.
Mereka bertiga kemudian mendapat julukan trio MSN yang saat itu menjadi momok menakutkan bagi lini pertahanan tim lawan.
Namun perjalanan manis penyerang berjuluk El Pistolero di Camp Nou sudah memasuki babak akhir.
Baca Juga: AC Milan Siap Tumbalkan Tiga Pemain demi Datangkan The Next Pirlo
Sejauh ini kubu Barca belum memperlihatkan tanda-tanda akan memperpanjang kontrak Suarez yang tinggal menyisahkan satu tahun lagi.
Di musim ini, Suarez juga lebih sering menghabiskan waktunya di ruang perawatan akibat cedera yang dideritanya.
Ditambah lagi, mantan pemain Ajax Amsterdam itu telah memasuki usia 33 tahun.
Maka dari itu, raksasa Catalunya terus memburu beberapa striker top untuk menggantikannya.
Salah satu yang menjadi idaman Barca adalah Lautaro Martinez yang tampil memukau bersama Inter Milan di musim ini.
Baca Juga: Bambang Pamungkas Lelang 3 Barang Sarat Sejarah untuk Bantu Korban COVID-19
Sebelumnya, mantan rekan Suarez di timnas Uruguay, Sebastian Abreu, menyebut sahabat Messi itu tak akan menghabiskan sisa kariernya di Barca.
Dalam suatu wawancara dengan Radio 890, ia mengatakan bahwa Suarez bersedia untuk meninggalkan Barca dan akan kembali klub lamanya, Nacional asalkan syarat yang diajukannya terpenuhi.
Suarez meminta Abreu harus menjadi pelatih Nacional terlebih dahulu jika ingin dirinya pergi dari Barca.
"Saya bicara dengan Suarez dan dia mengatakan bahwa jika saya pelatih Nacional, dia bisa kembali," kata Abreu, seperti yang BolaSport.com kutip dari Sportsmole, Sabtu (11/4/2020).
| Editor | : | Bagas Reza Murti |
| Sumber | : | sportsmole.co.uk |
Komentar