BOLASPORT.COM - Federasi Tenis Prancis (French Tennis Federation/FTF) mengucurkan dana sebesar 35 juta euro atau sekitar Rp 605 miliar untuk membantu para petenis di negara tersebut pada masa pandemi virus Corona atau Covid-19.
Pandemi virus Corona menyebabkan semua turnamen tenis ditunda hingga pertengahan Juli 2020, serta pembatalan turnamen Grand Slam Wimbledon 2020.
Salah satu turnamen yang ditunda pada masa pandemi Covid-19 adalah French Open 2020.
Turnamen yang semula dijadwalkan berlangsung pada 24 Mei-7 Juni tersebut mundur ke 20 September-4 Oktober.
Dikutip BolaSport.com dari Firstpost, perkiraan profit sebesar 70 juta euro atau sekitar Rp 1,2 triliun dari turnamen yang digelar di Roland Garros tersebut akan digunakan untuk membantu para atlet.
Baca Juga: ITF Beri Saran Petenis Minta Dukungan dari Negara Saat Karantina
"Rencana ini dibuat untuk membantu mereka yang mengalami kesulitan keuangan akibat krisis karena virus corona," demikian bunyi pernyataan resmi FTF.
"Pihak yang akan mendapat bantuan di antaranya klub-klub yang terafiliasi, pelatih tenis independen, petenis Prancis yang menjalani tur profesional, ofisial internasional, dan penyelenggara turnamen asal Prancis." tulis FTF lagi.
Baca Juga: Walau Ragu, Chairman ATP Harap Tenis Bisa Digelar Agustus Mendatang
Sebelumnya, Ketua Federasi Tenis Internasional (International Tennis Federation/ITF) David Haggerty meminta kepada seluruh petenis profesional tingkat bawah yang terkena dampak krisis akibat penundaan kompetisi mencari dukungan dari negaranya masing-masing.
"Kami akan mendorong para petenis untuk bisa mengakses dukungan pemerintah sebagai pekerja lepas atau karyawan di negara mereka sendiri jika memungkinkan,” ujar Haggerty.
Baca Juga: Jika Diperlukan, Karantina Bakal Dilakukan bagi Petenis di Australian Open 2021
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Firstpost |
Komentar