BOLASPORT.COM - Phil Jones mengaku pernah dilirik oleh beberapa tim besar seperti Chelsea, Liverpool, Manchester City, dan Arsenal sebelum gabung ke Manchester United.
Phil Jones menolak semua tawaran dan hanya memilih Manchester United.
Manchester United berhasil mendapatkan tanda tangan Jones pada bursa transfer musim panas 2011.
Baca Juga: Sejarah Hari ini - Arema FC Berikan Persebaya Mimpi Buruk hingga Cetak Rekor
Saat datang ke Setan Merah, bek asal Inggris itu masih berusia 19 tahun.
Dirinya diikat kontrak oleh Manchester United dengan durasi lima tahun.
Pelatih Sir Alex Ferguson langsung mendatangkan pemain dengan postur 180 cm tersebut dari klub Blackburn Rovers.
Tim Setan Merah kala itu cukup sulit mendapatkan Jones karena harus bersaing dengan beberapa klub besar.
"Saya mendapat tawaran dari klub lain. Saya bisa pergi ke sejumlah klub seperti Manchester City, Chelsea, Liverpool, Arsenal, dan Everton," kata Jones dilansir oleh BolaSport.com dari Metro.co.uk.
Baca Juga: Jawaban Striker Persib Wander Luiz Jika Liga 1 2020 Dihentikan
Jones pun berbagi kisah mengenai alasan utamanya memilih United ketimbang beberapa klub besar itu.
Dia mengatakan bahwa sosok Sir Alex Ferguson-lah yang mampu membuat dirinya berlabuh ke Manchester United.
Baca Juga: Liga 1 2020 Ditunda Karena Virus Corona, Kiper Persija ini Buka Suara
Ferguson meminta langsung kepada Jones untuk bergabung dengan Wayne Rooney dan kawan-kawan.
"Dia (Ferguson) adalah orang terakhir yang saya ajak bicara dan saya lalu langsung berbicara dengan agen saya: Saya pilih Manchester United," tutur Jones.
Padahal Jones belum membahas mengenai kontrak personalnya bersama Setan Merah, tetapi dirinya ingin sekali bergabung.
Baca Juga: Kiper Madura United Muhammad Ridho Berkomentar Soal Dentuman Misterius
Pemain Manchester United dengan nomor punggung empat tersebut sangat berterima kasih kepada Ferguson yang membawanya ke Old Trafford.
"Saya selamanya berterima kasih kepada dia karena melakukan itu," ujar Jones.
| Editor | : | Ade Jayadireja |
| Sumber | : | metro.co..uk |
Komentar