BOLASPORT.COM - Para pemain Arsenal dapat terhindar dari pemotongan gaji jika mereka mampu memenuhi tuntutan klub.
Klub-klub kontestan Liga Inggris tengah mempertimbangkan langkah pemotongan gaji seiring merebaknya penyakit virus corona.
Pandemi COVID-19 telah melumpuhkan perekonomian klub-klub di Liga Inggris akibat laga yang ditangguhkan.
Langkah pemangkasan gaji dinilai sebagi salah satu solusi untuk mengatasi masalah finansial yang dialami klub-klub.
Baca Juga: Hampir Pulih dari Cedera, Paul Pogba Akui Dirinya Sempat Frustrasi
Arsenal sebagai salah satu tim dari Liga Inggris sedang berupaya untuk melakukan langkah tersebut.
Hal ini didasari dari langkah mereka yang berupaya untuk menutupi tagihan upah tahunan mereka yang mencapai 230 juta pounds (sekitar Rp 4,52 triliun).
Dilansir BolaSport.com dari Telegraph, pihak Arsenal telah membuka pembicaraan mengenai gagasan pemangkasan gaji kepada para pemain di skuad utama.
Gagasan awal mereka rupanya mendapat penolakan dari sebagian besar pemain mengenai upaya pemotongan gaji.
Baca Juga: Claudio Marchisio Mulai Berikan Kode Kembali Lagi Ke Juventus
Kini opsi lain pun tengah dicoba oleh Arsenal. Mereka tidak akan melakukan pemotongan gaji jika para pemain mampu membawa klub lolos ke Liga Champions musim 2020-2021.
Arsenal telah cukup lama absen tampil di ajang Liga Champions. Mereka terakhir kali bermain di ajang antarklub paling elite Eropa pada musim 2016-2017.
A magic of the @EmiratesFACup ????
Days like these ❤️ pic.twitter.com/mSCHo6dq26
— Arsenal (@Arsenal) April 12, 2020
Peluang lolos ke Liga Champions tergolong sulit mengingat mereka kini berada pada urutan kesembilan klasemen sementara Liga Inggris.
Arsenal terpaut delapan poin dari klub penghuni peringkat empat, Chelsea.
Baca Juga: Rencana Baru UEFA untuk Gelar Kembali Liga Champions dan Liga Europa
Satu-satunya cara Arsenal kembali berkompetisi di Liga Champions adalah dengan finis di posisi empat besar Premier League musim ini.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | The Telegraph |
Komentar