BOLASPORT.COM - Salah satu kendala tersebar masa karantina COVID-19 bagi pesepak bola adalah soal kontrol makanan. Dua bintang dunia, Eden Hazard dan Aaron Ramsey, mengakui hal tersebut.
Hampir semua pesepak bola di dunia, termasuk Eden Hazard dan Aaron Ramsey, sedang menjalani masa karantina di tengah badai COVID-19.
Pandemi global itu mengakibatkan pemain seperti Eden Hazard dan Aaron Ramsey tidak bisa berlatih dan menjaga kondisi tubuh secara maksimal karena latihan klub ditiadakan dan tidak ada pula pertandingan.
Di tengah masa karantina ini, Hazard dan Ramsey mengakui bahwa mereka mengalami kesulitan mengontrol asupan makanan.
Baik dari segi kuantitas maupun porsi gizi, makanan yang dikonsumsi Hazard dan Ramsey tidak bisa sesuai standar seperti jika mereka masih berlatih intensif bersama klub.
Baca Juga: Kecerdasan Bruno Fernandes Jadi Alasan Adaptasi Sukses di Man United
"Tidak mudah membatasi makanan di tengah karantina seperti ini. Nutrisi menjadi masalah rumit bagi saya," kata penyerang asal Belgia ini.
"Saya mencoba tidak makan banyak-banyak. Saya mencoba tidak masuk ke dapur mencari muffin yang tersedia di sana. Tetapi, tidak mudah melakukannya," lanjut bintang Real Madrid itu seperti dikutip Bolasport.com dari Tuttomercatoweb.
Sebelum ini Hazard sudah punya pengalaman buruk soal kelebihan berat badan.
Dia dianggap kegendutan sehingga tidak bisa tampil maksimal pada bulan-bulan pertama berseragam Real Madrid.
Hal serupa dikatakan oleh gelandang Juventus asal Wales, Aaron Ramsey.
"Saya mencoba melakukan yang terbaik, tetapi susah. Melakukannya di rumah tidak sama dengan di klub," kata eks pemain Arsenal ini.
Baca Juga: Barang Milik Marco Motta Laku Dilelang Mencapai Rp13 juta
"Situasinya jadi sulit karena istri suka sekali memasak dan saya suka makan. Itu kombinasi yang tidak bagus sama sekali."
"Biasanya saya hati-hati, tetapi sekarang lebih sulit. Ada kue di mana-mana untuk anak-anak dan stoknya tidak pernah habis," ungkap Ramsey.
"Istri saya membuat terlalu banyak kue. Saya takut menjadi gendut," lanjutnya.
Baik Hazard dan Ramsey sama-sama mengakui bahwa mereka tetap menjalankan program latihan mandiri.
Tetapi, sama seperti soal makanan, tidak mudah melakukan hal itu saat berada di rumah saja.
"Saya mengikuti program yang dikirimkan klub, tetapi tidak mudah," ujar Ramsey.
"Sekarang saya benar-benar latihan mandiri di rumah karena fisio saya sakit sehingga dia tidak bisa datang lagi," timpal Hazard.
"Dia mengirimi saya video. Latihannya hanya gerakan-gerakan di lantai. Saya berlatih untuk memperkuat engkel. Saya berusaha semaksimal mungkin."
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Tuttomercatoweb |
Komentar