BOLASPORT.COM - April menjadi salah satu bulan paling mengerikan dalam karier legenda sepak bola Brasil, Ronaldo Nazario.
Tanggal 12 April 2000 menjadi hari terburuk yang pernah dialami Ronaldo Nazario.
Pada hari itu, Ronaldo masih berseragam Inter Milan dan menghadapi laga final Coppa Italia melawan Lazio.
Ronaldo mengalami cedera yang mengerikan pada menit ke-58, yaitu kerusakan pada bagian tendon lutut.
Baca Juga: Pemain Muda Klub Sepak Bola Ekuador Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal
Padahal, November tahun sebelumnya, pemain yang identik dengan rambut kuncung itu sempat mengalami cedera pecah tendon.
Kondisi itu membuat Ronaldo harus ditandu ke luar lapangan dengan suasana hati yang benar-benar sedih dan hancur.
Dokter yang saat itu menangani Ronaldo saja tidak bisa mengatakan kapan Ronaldo bisa bermain sepak bola kembali.
"Tidak ada mukjizat yang terjadi," ujar Gerard Saillant, dokter yang mengoperasi Ronaldo.
"Dia membutuhkan setidaknya delapan bulan untuk pulih sebelum bermain lagi dan saya bahkan tidak bisa mengatakan dengan pasti bahwa dia akan (bisa) bermain lagi," tutur Saillant menambahkan.
Baca Juga: Lewat Instagram, Lionel Messi Beri Dukungan kepada Petugas Kesehatan
Dalam sebuah wawancara, Ronaldo mengaku momen itu adalah saat-saat terberat dalam hidupnya.
"Hanya sebuah penderitaan (yang saya rasakan), itu adalah periode yang sangat sulit," ucap Ronaldo.
"Keluarga saya, fisioterapis, dan dokter merawat saya dan itu sangat berharga," ujarnya menambahkan.
Mantan pemain Real Madrid itu juga menambahkan bahwa satu hal yang menjadi motivasi terbesar dalam proses pemulihan adalah anaknya.
"Selanjutnya, saya menjadi seorang ayah untuk kali pertama pada waktu itu dan ini adalah motivasi yang sangat penting bagi saya," kata Ronaldo.
Baca Juga: Momen Bersejarah Bulan April - Real Madrid Hampir Terdegradasi
"Kelahiran putra saya, Ronald, memberi saya kekuatan yang saya butuhkan untuk menahan siksaan yang tak kunjung usai itu," ucapnya menambahkan.
Seperti sebuah pembalasan dari Tuhan, dua tahun kemudian menjadi mimpi yang sangat indah bagi Ronaldo.
Pemain yang identik dengan nomor punggung sembilan itu berhasil membawa timnas Brasil menjadi juara dunia untuk kali kelima.
Tim Samba menjadi juara Piala Dunia 2002 yang diadakan di Jepang dan Korea Selatan usai mengalahkan timnas Jerman di final dengan skor 2-0.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Marca |
Komentar