BOLASPORT.COM - Manajer tim Avintia Racing, Ruben Xaus mengakui bahwa skuadnya berada di zona merah secara finansial karena penundaan MotoGP 2020 yang disebabkan oleh virus corona.
Pandemi COVID-19 membuat delapan seri balap awal jadwal MotoGP 2020 telah dibatalkan atau ditunda yang berdampak langsung pada pendapatan sponsor tim.
Musim 2020, Avintia Racing diperkuat oleh Johann Zarco (Juara Dunia Moto2 2016 dan 2017) dan Tito Rabat (Juara Dunia Moto2 2014).
Pengurangan pendanaan ini telah menempatkan Avintia dalam posisi yang sulit secara finansial.
Reale Avintia Racing termasuk dalam tim terkecil di kelas utama dan satu-satunya tim satelit yang benar-benar independen dari produsen induknya.
"Jika kejuaraan tidak dimulai, Anda tidak dapat meminta sponsor untuk membayar. Ini masalah terutama bagi para privateers karena kita lebih lemah," kata Xaus dilansir BolaSport.com dari Motorsport.
"Sebuah tim swasta selalu dalam situasi yang sulit. Tetapi, ingat anggaran Avintia adalah yang terendah di kejuaaraan yaitu sekitar 11,5 atau 12 juta Euro (Rp 206 miliar) dan 65 hingga 70 persen dari itu langsung digunakan untuk menyewa motor dari Ducati," tutur Xaus.
"Ketika sponsor melihat motor di TV, mereka dengan senang hati membayar Anda. Jika mereka tidak membayar Anda, kami kehilangan sekitar 15 persen dari anggaran, atau sekitar 2 juta Euro (Rp 34 miliar)."
Baca Juga: Rossi Ingin Tampil Lagi pada Balapan MotoGP Virtual Ke-3 meski Merasa 'Aneh'
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport |
Komentar