BOLASPORT.COM - Tim pelatih Arema FC mengaku sudah rindu dan ingin kembali melatih para pemain Singon Edan seperti sebelum adanya wabah virus corona di Indonesia.
Keberadaan virus corona di Indonesia menyebabkan banyak orang harus mengurangi aktivitas di luar ruangan.
Hal itu berlaku juga bagi Arema FC, yang terpaksa meliburkan agenda tim dan meminta para pemainnya melakukan latihan mandiri di rumah masing-masing.
Baca Juga: Tim Johann Zarco Berada di Zona Merah Usai Penundaan MotoGP 2020
Tidak adanya latihan tim yang dilakukan bersama-sama memunculkan kerinduan dalam hati tim pelatih Arema FC.
Asisten pelatih Arema FC, Charis Yulianto, mengaku sudah rindu untuk kembali melatih anak asuhnya seperti sebelum adanya wabah COVID-19.
Menurutnya, hal yang paling dirindukan adalah momen ketika dirinya memberikan instruksi kepada para pemainnya dalam suasana latihan.
"Ya pastinya sudah rindu suasana latihan. Tidak hanya dengan staf pelatih, tentunya juga dengan seluruh elemen," ucap Charis Yulianto dilansir Bolasport.com dari Tribun Jatim.
"Apalagi sebagai pelatih yang biasanya memberikan instruksi pada saat latihan maupun briefing," katanya pada Senin (13/4/2020).
Guna melepas rasa rindu itu, Charis menyatakan bahwa dirinya sering bertukar komunikasi dengan tim pelatih dan pemain lewat grup WhatsApp.
Selain bertanya tentang kabar masing-masing, Charis dan para pelatih lain juga sering membahas program latihan yang akan diberikan kepada pemain di masa jeda Liga 1 2020.
"Komunikasi dengan Coach Gomez dan staf pelatih terus kami lakukan," ujarnya menambahkan.
Baca Juga: VIDEO - Bogem Dashyat Mike Tyson Bungkam Petinju Tak Terkalahkan dalam 1 Ronde
Hal senada juga disampaikan oleh pelatih kiper Arema FC, Felipe Americo.
Pelatih kiper asal Brasil itu mengaku kangen melatih empat anak asuhnya di skuad Singo Edan.
Akan tetapi, Felipe sangat memaklumi keadaan saat ini yang memaksa timnya untuk tidak menggelar latihan bersama di ruang terbuka.
"Tentu semua ingin kembali berlatih bersama. Namun pemerintah serta federasi telah mengeluarkan kebijakan dan saya rasa itu keputusan yang tepat untuk saat ini. Karena keselamatan jauh lebih penting," katanya menandaskan.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | jatim.tribunnews.com |
Komentar