BOLASPORT.COM - Mantan pembalap MotoGP, Toni Elias, menilai bahwa mustahil pembalap dari tim satelit akan menjadi juara MotoGP.
Peta persaingan di MotoGP semakin berkembang dengan semakin banyaknya pembalap yang sanggup tampil kompetitif.
Tak hanya pembalap tim pabrikan, konstestan dari tim independen atau satelit juga sering menghiasi persaingan di grup terdepan.
Ketersediaan motor spesifikasi tim pabrikan semakin menambah amunisi bagi tim satelit untuk mengincar target yang lebih tinggi.
Fabio Quartararo dari tim Petronas Yamaha SRT misalnya. Berbekal hasil apik pada musim lalu, Quartararo ditargetkan untuk setidaknya menjadi runner-up kejuaraan.
Adapun untuk melihat pembalap tim satelit menjadi juara MotoGP, situasi tersebut dinilai mustahil. Adalah eks rider MotoGP, Toni Elias, yang berpendapat demikian.
"Tidak akan pernah sebuah tim satelit memenangi kejuaraan dunia, itu masalah politik," kata Elias, dilansir BolaSport.com dari Motosan.
"Itu tidak mungkin karena tidak sesuai dengan kepentingan pabrikan, bahkan jika ada kesepakatan untuk material tim pabrikan. Saya sudah mengalaminya."
Baca Juga: Inilah 2 Perbedaan Besar antara Sir Alex Ferguson dan Arsene Wenger
Toni Elias selalu membela tim independen MotoGP sepanjang 105 penampilannya pada ajang MotoGP (2005-2009, 2011-2012, 2015).
Elias mencetak prestasi gemilang ketika menjadi pembalap tim satelit pertama yang menang pada era MotoGP.
Tomorrow @ToniElias24 will celebrate the 13th anniversary of beating @ValeYellow46 in a straight fight in the Portuguese Grand Prix at Estoril. Elias beat Rossi by just .002 of a second on October 15, 2006. #MotoAmerica pic.twitter.com/bPAOgt5cpw
— MotoAmerica (@MotoAmerica1) October 14, 2019
Prestasi itu dicatatkan Elias bersama tim satelit Fortuna Honda pada balapan MotoGP Portugal di Sirkuit Estoril pada musim 2006.
Prestasi Elias baru terulang 10 tahun berselang ketika rider Honda lainnya, Jack Miller (Marc VDS), memenangi balapan MotoGP Belanda 2016.
Baca Juga: Pemulihan Cedera, Teja Paku Alam Terbantu Istri yang Berprofesi Sebagai Dokter
Sejak saat itu, hanya Cal Crutchlow (LCR Honda), pembalap tim independen yang dapat menang di MotoGP.
Crutchlow melakukannya sebanyak tiga kali, yaitu pada balapan MotoGP Rep. Ceska 2016, MotoGP Australia 2016, dan MotoGP Argentina 2018.
Pembalap juara dunia dari tim independen sebenarnya pernah muncul pada ajang MotoGP, tepatnya saat era motor 2 tak 500cc.
Adalah Valentino Rossi selaku pembalap independen terakhir yang sanggup menjadi juara di kelas utama 500cc pada 2001.
Baca Juga: Barcelona Bisa Selamatkan Nasib Gelandang Termahal Tottenham
Bareng tim Nastro Azzurro Honda, Rossi muda tampil dominan dengan mencetak 11 kemenangan dan hanya tiga kali gagal naik ke atas podium dari 16 balapan.
Meski demikian, patut dicatat juga bahwa Rossi mendapat dukungan penuh dari Honda.
Situasi serupa juga tengah dinikmati Fabio Quartararo bersama tim satelit Petronas Yamaha SRT pada MotoGP 2020.
Semenjak dipastikan bergabung ke tim pabrikan Yamaha pada 2021, Quartararo mendapat motor YZR-M1 2020 serta dukungan penuh dari pabrikan Iwata.
Baca Juga: Cerita Anak Baru Timnas Argentina Memburu Selfie bareng Messi
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | motosan.es |
Komentar