BOLASPORT.COM - Klub raksasa Liga Spanyol, Barcelona, akhirnya memutuskan untuk menempuh jalur hukum terhadap mantan wakil presiden mereka, Emili Rousaud.
Internal Barcelona tengah memanas karena perbedaan pendapat di kalangan petinggi Azulgrana.
Konflik bermula ketika Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, dianggap melakukan kudeta saat menggelar rapat internal dengan para dewan, Selasa (7/4/2020).
Pria berusia 57 tahun itu secara mengejutkan meminta beberapa direktur Barcelona untuk mundur.
Baca Juga: Eks Wapres Malu dengan Kondisi Barcelona dan Singgung Masa Depan Messi
Bartomeu merasa ada beberapa petinggi Barcelona yang tak sejalan dengannya.
Salah satu direktur yang diminta untuk mundur dari jabatannya adalah Emili Rousaud.
Tidak terima dengan sikap Bartomeu, Emili Rousaud akhrinya memutuskan untuk keluar dari Barcelona bersama enam petinggi lainnya.
Rousaud juga menyebut bahwa di dalam internal Barca ada seorang oknum yang memperkaya diri lewat pendapatan tim.
Baca Juga: Isu Lautaro Martinez dan Barcelona, Legenda Argentina Eks Pelita Jaya: Kereta Cuma Lewat Sekali
Tak terima dengan tuduhan itu, Barcelona kemudian menuntut Rosaud karena mencemarkan nama baik klub.
"Dalam menghadapi tuduhan yang tidak berdasar oleh Emili Rousaud, mantan wakil presiden klub, dalam sejumlah wawancara dengan media, dewan direksi dengan tegas menyangkal tindakan apa pun yang dapat digambarkan sebagai korupsi," tulis pernyataan resmi klub.
"Kami setuju untuk menganggap hal ini sebagai tindakan kriminal. Barcelona tak bisa menolerir tuduhan yang secara serius merusak citra klub,"
"Tindakan hukum yang diambil adalah membela kehormatan klub dan karyawan."
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | FC Barcelona |
Komentar