BOLASPORT.COM - Presiden Komite Internasional Olimpiade (IOC), Thomas Bach, mengisyaratkan adanya pembengkakan anggaran hingga miliaran dolar karena Olimpiade Tokyo 2020 ditunda.
Olimpiade Tokyo dijadwalkan berlangsung pada 24 Juli-9 Agustus 2020 mendatang.
Wabah pandemi covid-19 atau virus corona menyebabkan turnamen multicabang tersebut mundur ke 23 Juli-8 Agustus 2021.
Thomas Bach mengatakan penundaan Olimpiade berimbas ke pembengkakan anggaran hingga 2-6 miliar dolar (Rp 31-94 triliun).
Baca Juga: Pelatih Tak Biarkan Ganda Putri Malaysia Santai meski Olimpiade 2020 Ditunda
Dikutip BolaSport.com dari Japan Today, semua tambahan biaya ditanggung pemerintah Jepang, kecuali bagian yang memang menjadi tanggung jawab IOC.
"IOC dan Perdana Menteri Jepang setuju bahwa Jepang akan menutup biaya tambahan sesuai dengan perjanjian saat mereka terpilih menjadi tuan rumah," kata Bach.
Baca Juga: Olimpiade 2020 Ditunda, BAM Ungkap Kemungkinan Pergantian Pelatih
"IOC akan bertanggung jawab membiayai yang sudah menjadi bagian kami. IOC akan dihadapkan oleh tambahan biaya sekian ratus juta dolar," tutur dia melanjutkan.
Sebelum penundaan Olimpiade, pemerintah Jepang menetapkan biaya penyelenggaraan mencapai 12,6 miliar dolar AS atau setara Rp 197 triliun.
Baca Juga: Perenang Hungaria Tunda Pensiun Setelah Olimpiade 2020 Mundur
Namun, laporan audit pemerintah pada 2019 menyebutkan biaya yang dibutuhkan mencapai dua kali lipat.
Hampir seluruh biaya tersebut didapatkan dari pajak penduduk.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Japan Today |
Komentar