BOLASPORT.COM - Hari ini, tepat 4 tahun lalu, menjadi malam terindah bagi Liverpool di Anfield.
Liga Europa 2015-2016 menjadi salah satu momen tak terlupakan untuk Liverpool selain final Liga Champions 2005.
Momen tersebut adalah laga perempat final melawan mantan anak asuh Juergen Klopp, Borussia Dortmund.
Kedua tim bermain imbang 1-1 dalam leg pertama di Signal Iduna Park.
Pada leg kedua di Anfield, 14 April 2016, The Reds memiliki keuntungan karena bermain di kandang sendiri.
Baca Juga: Immobile Semakin Dekati Rekor Gol Penyerang Juventus di Liga Italia
Apalagi anak asuh Klopp sudah mengantongi bekal satu gol tandang sebelum menjamu Dortmund.
Akan tetapi, jalannya pertandingan pada babak pertama justru berkata lain.
Dilansir oleh BolaSport.com dari Liverpool Echo, Liverpool kewalahan menahan serangan anak asuh Thomas Tuchel saat awal babak pertama.
Baru sembilan menit laga berjalan, Dortmund mampu mencetak dua gol lewat kaki Henrikh Mhkitaryan dan Pierre-Emerick Aubameyang.
Liverpool hampir sempat kehilangan asa selama 36 menit berikutnya pada babak pertama karena tertinggal agregat 1-3.
Baca Juga: Mantan Pemain Bengal Inter Milan Berminat untuk Hijrah ke Napoli
Melihat anak asuhnya mulai kehilangan harapan dan merasa kesulitan untuk mengejar ketertinggalan, Klopp memberikan motivasi kepada mereka di ruang ganti.
Pelatih asal Jerman itu hanya menyampaikan 15 kata yang bahkan sangat diingat oleh para pemain Liverpool saat itu.
"Ciptakan momen yang dapat kamu ceritakan pada cucumu dan buat malam yang istimewa untuk fan," ujar Klopp dengan suara tegas di ruang ganti The Reds.
Benar saja, ucapan Klopp mulai berbuah hasil saat babak kedua baru berjalan 3 menit.
Penyerang Liverpool asal Belgia, Divock Origi, memangkas selisih skor menjadi 1-2.
Baca Juga: Cerita De Ligt Saat Pertama Tiba di Juventus, Seperti di Toko Permen
Akan tetapi, Dortmund kembali menjauh sembilan menit berselang lewat gol Marco Reus pada menit ke-57.
Seolah masih terus terngiang-ngiang kalimat Klopp di ruang ganti, para pemain Liverpool tak mau menyerah.
Alhasil, The Reds mampu mencetak tiga gol pembalik keadaan hanya dalam waktu 24 menit waktu normal.
Philippe Coutinho memperkecil jarak angka setelah mencetak gol pada menit ke-66.
Selang 12 menit kemudian, giliran Mamadou Sakho yang berhasil memanfaatkan sepak pojok dari Coutinho hingga berbuah gol lewat sundulannya.
Baca Juga: Kronologi Perang Sipil Barcelona, Bartomeu dan Rousaud Semakin Memanas
Dejan Lovren menjadi pahlawan dengan mencetak gol penentu kemenangan Liverpool atas Borussia Dortmund usai menyundul bola hasil umpan silang dari James Milner.
Berkat hasil ini, tim asuhan Klopp berhasil melaju ke babak semifinal dengan agregat 5-4 dan bertemu dengan Villarreal.
Malam itu menjadi kemenangan yang sangat indah dan legendaris bagi para pemain dan seluruh fan Liverpool yang hadir di Anfield.
Malam itu mengingatkan para pemain dan suporter Liverpool dengan kisah legendaris "The Miracle of Istanbul" pada 2005.
Bukan tuah Anfield saja yang bekerja malam itu, melainkan juga 15 kata dari mulut Klopp yang membuat raksasa Merseyside kembali bangun dari tidurnya.
Baca Juga: Galau Diputuskan Sang Pacar Jadi Penyebab Unai Emery Gagal di Arsenal
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | UEFA, Liverpool Echo |
Komentar