Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

15 Kata dari Juergen Klopp Jadi Tuah Momen Comeback Hebat Liverpool di Anfield

By Muhammad Zaki Fajrul Haq - Selasa, 14 April 2020 | 18:15 WIB
Bek tengah Liverpool, Dejan Lovren, saat merayakan gol penentu kemenangan dalam laga perempat final Liga Europa 2015-2016 melawan Borussia Dortmund, 14 April 2016.
THISISANFIELD.COM
Bek tengah Liverpool, Dejan Lovren, saat merayakan gol penentu kemenangan dalam laga perempat final Liga Europa 2015-2016 melawan Borussia Dortmund, 14 April 2016.

BOLASPORT.COM - Hari ini, tepat 4 tahun lalu, menjadi malam terindah bagi Liverpool di Anfield.

Liga Europa 2015-2016 menjadi salah satu momen tak terlupakan untuk Liverpool selain final Liga Champions 2005.

Momen tersebut adalah laga perempat final melawan mantan anak asuh Juergen Klopp, Borussia Dortmund.

Kedua tim bermain imbang 1-1 dalam leg pertama di Signal Iduna Park.

Pada leg kedua di Anfield, 14 April 2016, The Reds memiliki keuntungan karena bermain di kandang sendiri.

Baca Juga: Immobile Semakin Dekati Rekor Gol Penyerang Juventus di Liga Italia

Apalagi anak asuh Klopp sudah mengantongi bekal satu gol tandang sebelum menjamu Dortmund.

Akan tetapi, jalannya pertandingan pada babak pertama justru berkata lain.

Dilansir oleh BolaSport.com dari Liverpool Echo, Liverpool kewalahan menahan serangan anak asuh Thomas Tuchel saat awal babak pertama.

Baru sembilan menit laga berjalan, Dortmund mampu mencetak dua gol lewat kaki Henrikh Mhkitaryan dan Pierre-Emerick Aubameyang.

Liverpool hampir sempat kehilangan asa selama 36 menit berikutnya pada babak pertama karena tertinggal agregat 1-3.

Baca Juga: Mantan Pemain Bengal Inter Milan Berminat untuk Hijrah ke Napoli

Melihat anak asuhnya mulai kehilangan harapan dan merasa kesulitan untuk mengejar ketertinggalan, Klopp memberikan motivasi kepada mereka di ruang ganti.

Pelatih asal Jerman itu hanya menyampaikan 15 kata yang bahkan sangat diingat oleh para pemain Liverpool saat itu.

"Ciptakan momen yang dapat kamu ceritakan pada cucumu dan buat malam yang istimewa untuk fan," ujar Klopp dengan suara tegas di ruang ganti The Reds.

Benar saja, ucapan Klopp mulai berbuah hasil saat babak kedua baru berjalan 3 menit.

Penyerang Liverpool asal Belgia, Divock Origi, memangkas selisih skor menjadi 1-2.

Baca Juga: Cerita De Ligt Saat Pertama Tiba di Juventus, Seperti di Toko Permen

Akan tetapi, Dortmund kembali menjauh sembilan menit berselang lewat gol Marco Reus pada menit ke-57.

Seolah masih terus terngiang-ngiang kalimat Klopp di ruang ganti, para pemain Liverpool tak mau menyerah.

Alhasil, The Reds mampu mencetak tiga gol pembalik keadaan hanya dalam waktu 24 menit waktu normal.

Philippe Coutinho memperkecil jarak angka setelah mencetak gol pada menit ke-66.

Selang 12 menit kemudian, giliran Mamadou Sakho yang berhasil memanfaatkan sepak pojok dari Coutinho hingga berbuah gol lewat sundulannya.

Baca Juga: Kronologi Perang Sipil Barcelona, Bartomeu dan Rousaud Semakin Memanas

Dejan Lovren menjadi pahlawan dengan mencetak gol penentu kemenangan Liverpool atas Borussia Dortmund usai menyundul bola hasil umpan silang dari James Milner.

Berkat hasil ini, tim asuhan Klopp berhasil melaju ke babak semifinal dengan agregat 5-4 dan bertemu dengan Villarreal.

Malam itu menjadi kemenangan yang sangat indah dan legendaris bagi para pemain dan seluruh fan Liverpool yang hadir di Anfield.

Malam itu mengingatkan para pemain dan suporter Liverpool dengan kisah legendaris "The Miracle of Istanbul" pada 2005.

Bukan tuah Anfield saja yang bekerja malam itu, melainkan juga 15 kata dari mulut Klopp yang membuat raksasa Merseyside kembali bangun dari tidurnya.

Baca Juga: Galau Diputuskan Sang Pacar Jadi Penyebab Unai Emery Gagal di Arsenal

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ade Jayadireja
Sumber : UEFA, Liverpool Echo
REKOMENDASI HARI INI

Cerita Kiper Timnas Indonesia Maarten Paes, Sempat Jadi Striker dan Hampir Pensiun Dini

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Newcastle
11
18
10
Fulham
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
12
16
10
Empoli
12
15
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136