BOLASPORT.COM - Francesco Guidotti, bos tim MotoGP, Pramac Ducati, mengatakan bahwa dia akan terbuka jika mantan pembalapnya, Andrea Iannone, kembali bergabung dalam situasi yang tepat di masa mendatang.
Pembalap Aprilia, Andrea Iannone, saat ini menjalani larangan membalap selama 18 bulan karena terlibat kasus doping.
Andrea Iannone sebelumnya adalah bagian dari persiapan tim Pramac di MotoGP 2013 dan 2014.
Pembalap asal Italia ini selanjutnya mendapatkan promosi ke tim pabrikan Ducati pada 2015.
Saat bergabung dengan Ducati, Iannone keluar sebagai juara pada GP Austria 2016.
Pada 2017, dia tidak mendapat tempat di Ducati setelah disingkirkan Jorge Lorenzo. Iannone lalu melanjutkan kiprahnya bersama Suzuki Ecstar.
Baca Juga: Indonesia Akan Perpanjang Kontrak MotoGP dengan Dorna?
Iannone kemudian beralih ke Aprilia pada 2019 setelah Suzuki memilih untuk mengganti posisinya dengan Joan Mir setelah dua musim mengalami pasang surut dalam performanya.
Pramac telah memfokuskan sebagian besar pada pengembangan pembalap muda sejak berpisah dengan Iannone.
Saat ini, mereka diperkuat oleh dua pembalap yaitu Jack Miller dan Francesco Bagnaia yang sedang dalam kesepakatan dengan tim pabrikan Ducati.
Guidotti mengatakan bahwa Iannone bisa menjadi pilihan yang menarik.
Baca Juga: Anthony Sinisuka Ginting: Bulu Tangkis Mengubah Hidup Saya
"Ada ikatan emosional yang sangat kuat di antara kami karena kami telah menghabiskan dua tahun yang intens bersama," kata Guidotti dilansir BolaSport.com dari Motorsport.
"Siapa tahu, mungkin kalau kesempatan itu muncul lagi, kami pasti akan membahasnya. Sudah jelas bahwa dengan dia, kami tmenuai manfaat dari pekerjaan kami karena dalam dua tahun dia bersama kami."
"Kami berada dalam situasi teknis yang sangat sulit. Ducati tidak kompetitif seperti sekarang ini. Akan lebih baik untuk menutup lingkaran dengan Andrea. Dia mengambil jalannya sendiri, tetapi masih ada ikatan," tutur Guidotti.
Baca Juga: Lelang Raket Bersejarah Kevin Sanjaya Capai Nilai Rp 61 Juta
Guidotti mengakui bahwa dia saat ini fokus dengan pembalap muda.
"Iannone akan kembali kepada kami di usia 30-an, tetapi secara historis kami mencintainya. Jika kami berada dalam situasi kehilangan pembalap dan dia sedang mencari motor, kami juga bisa melakukannya."
Namun, Guidotti menyatakan keraguannya bahwa, bahkan jika waktunya tepat untuk menandatangani kontrak Iannone,
"Kurasa dia baik-baik saja di mana dia saat ini. Aprilia menyadari dan membutuhkannya. Saya tidak berpikir sanksi itu akan membiarkan dia meninggalkan Aprilia," ucap Guidotti.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport |
Komentar