BOLASPORT.COM - Diego Maradona cuma dua musim berkostum biru-merah kebanggaan Barcelona. Walau singkat, perjalanan ini monumental karena menandai langkah El Diego di sepak bola Eropa.
Bentangan karier prematur Diego Maradona di Barcelona ini penuh warna, meski tak seluruhnya positif.
Barca mengikat Maradona setelah ia membela timnas Argentina di Piala Dunia 1982 Spanyol.
Kubu Blaugrana menghargai talenta spesial Maradona dengan nilai transfer sekitar 7,6 juta dolar AS.
Jumlah yang fenomenal pada masa itu sehingga menjadikannya pemain termahal dunia.
Baca Juga: Kisah Duet Maut Ronaldo dan Christian Vieri di Inter, antara Impian dan Penyesalan
Baca Juga: MOMEN JUARA, Diego Maradona Balas Pembantaian Malvinas di Piala Dunia 1986
Debutnya terjadi tatkala menghadapi Valencia, 4 September 1982.
Ia langsung bikin gol, tapi tak lengkap lantaran Barca takluk 1-2.
Rangkaian kejadian pahit menyusul. Cuma tiga bulan pascadebut, Maradona divonis mengidap hepatitis sehingga kudu absen selama tiga bulan lagi.
Tragedi berikut muncul pada 24 September 1983 dalam laga kontra Athletic Bilbao.
Sosok lincah berpostur cebol itu mengalami cedera horor, barangkali yang terparah dalam kariernya, akibat tekel bek musuh, Andoni Goikoetxea.
Tak tanggung-tanggung, El Diego mengalami retak pada engkel sekaligus kerusakan ligamen.
Ia baru pulih empat bulan kemudian.
“Saya merasa seperti ada kapak menghantam dari belakang. Saya tahu segalanya telah hancur,” kata Maradona ketika itu seperti dilansir dari Guardian.
Karena sederet problem fisik, ledakan Maradona tak maksimal.
Selama 1982-1984, ia mencatat 58 penampilan di berbagai ajang plus bumbu torehan 38 gol, tanpa sumbangan gelar Liga Spanyol.
Salah satu aksinya yang paling keren muncul dalam laga el clasico lawan Real Madrid edisi 26 Juni 1983.
Pada duel leg I final Copa de la Liga, kedua seteru bermain imbang 2-2 di rumah Madrid, Santiago Bernabeu.
Baca Juga: Kiper Muda Real Madrid Tak Bisa Berkata-kata Saat Ronaldo Memberinya Ponsel
Baca Juga: Pekerjaan Teraneh di Dunia: Pelatih Lemparan ke Dalam Liverpool, Thomas Gronnemark
El Diego mencetak salah satu gol dengan aksi keren hingga mendapat aplaus dari pendukung Madrid.
Maradona pun menjadi pemain Barca pertama yang mendapat apresiasi seperti itu dari publik Bernabeu.
Kendati hanya meraih trofi minor, sentuhan emas El Diego tetap berbekas di rerumputan Camp Nou.
“Ketika Diego melakukan dribel, bola seperti menempel di sepatunya. Pada sesi latihan pertama dengannya, semua orang terkesima dan hanya bisa terdiam melihat aksinya," kata eks rekan Maradona di Barca, Lobo Carrasco.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | guardian.com |
Komentar