BOLASPORT.COM - Inter Milan dikenal sebagai klub elite Serie A yang amat sering bongkar pasang pelatih, tetapi I Nerazzurri ternyata bukan yang tersadis soal hal ini.
Menurut penelusuran BolaSport.com dari Transfermarkt, Inter Milan mempekerjakan 24 peramu strategi dalam seperempat abad terakhir di Serie A.
Jumlah tersebut ikut menghitung pelatih yang berstatus interim atau caretaker.
Ambil contoh pada periode-periode "kelam" saat Inter melakoni musim 1998-1999.
Kala itu, Sang Hitam-Biru ditangani oleh 4 pelatih dalam semusim!
Mereka adalah Luigi Simoni (pekan 1-11), Mircea Lucescu (12-26), Luciano Castellini (27-30), dan Roy Hodgson (31-34).
Baca Juga: Kisah David Beckham, Ikon Rupawan Man United yang Batal Jadi Legenda Terbesar
Baca Juga: MOMEN JUARA, Gol Salto 30 Meter Mauro Bressan ke Gawang Barcelona
Baca Juga: Kisah Duet Maut Ronaldo dan Christian Vieri di Inter, antara Impian dan Penyesalan
Turbulensi terakhir yang kencang mereka alami pada 2016-2017 saat terjadi 4 kali suksesi yang dilakoni 3 pelatih.
Frank de Boer mengambil alih tugas Roberto Mancini pada awal musim (1-11), sebelum digantikan Stefano Vecchi (12), Stefano Pioli (13-35), dan Vecchi lagi (36-38).
Selain Inter Milan, Palermo juga dikenal sangat rawan memecat pelatih, apalagi di tangan presiden berlabel Sang Diktator, Maurizio Zamparini.
Namun, bukan Inter atau Palermo yang menjadi klub paling sering bongkar pasang pelatih di Serie A dalam 25 tahun terakhir.
Dikutip BolaSport.com dari Goal Italia melalui data Opta, klub yang dimaksud ialah Cagliari Calcio.
Sejak 1995-1996, wakil dari Sardinia tersebut mempekerjakan 25 pelatih yang menjadi rekor terbanyak di Serie A.
Baca Juga: Kiper Muda Real Madrid Tak Bisa Berkata-kata Saat Ronaldo Memberinya Ponsel
Baca Juga: Pelatih Cagliari Dipecat, Tiap Dua Matchday ada Pergantian Pelatih di Liga Italia
Hitungannya terbentang sejak kendali kapal dipegang nakhoda berpengalaman dengan rekam jejak sukses, Giovanni Trapattoni.
Bergelimang kejayaan bersama Juventus, Inter, dan Bayern Muenchen di musim-musim sebelumnya, Trapattoni menerima tantangan tak biasa di klub kecil seperti Cagliari.
Imbasnya, dia tak sintas semusim dan tugasnya digantikan Bruno Giorgi dalam 4 bulan terakhir kompetisi Serie A 1995-1996.
Sejak itulah di tangan presiden "pemakan pelatih" Massimo Cellino, kursi arsitek tim menjadi tungku yang panas.
Entah karena dipecat atau mundur atas kesepakatan bersama, setumpuk nama silih berganti mengisi posisi pelatih.
Ada yang menjadikan Cagliari sebagai batu loncatan menuju karier lebih cemerlang seperti Massimiliano Allegri, ada pula yang beberapa kali melakoni masa tugas di sana, misalnya Marco Giampaolo atau Davide Ballardini.
Pernah juga legenda lokal numpang lewat, yakni Gianfranco Zola, selama 3 bulan di musim 2014-2015.
Tradisi gonta-ganti pelatih berlanjut ke era kepemimpinan presiden selanjutnya, Tommaso Giulini, sejak 2014.
Teranyar, Walter Zenga dilantik sebagai arsitek aktual per 3 Maret 2020 untuk menggantikan Rolando Maran.
Berikut para pelatih Cagliari di Serie A dalam 25 tahun terakhir.
- - Giovanni Trapattoni (1995-1996)
- - Bruno Giorgi (1996)
- - Gregorio Perez (1996-1997)
- - Carlo Mazzone (1997)
- - Gian Piero Ventura (1997-1999)
- - Oscar Tabarez (1999)
- - Renzo Ulivieri (1999-2000)
- - Daniele Arrigoni (2004-2005)
- - Attilio Tesser (2005)
- - Davide Ballardini (2005, 2007-2008, 2011-2012)
- - Nedo Sonetti (2007)
- - Franco Colomba (2007)
- - Massimiliano Allegri (2008-2010)
- - Giorgio Melis (2010)
- - Pierpaolo Bisoli (2010)
- - Roberto Donadoni (2010-2011)
- - Massimo Ficcadenti (2011, 2012)
- - Ivo Pulga (2012-2013, 2014)
- - Diego Lopez (2013-2014, 2017-2018)
- - Zdenek Zeman (2014, 2015)
- - Gianfranco Zola (2014-2015)
- - Gianluca Festa (2015)
- - Massimo Rastelli (2015-2017)
- - Rolando Maran (2018-2020)
- - Walter Zenga (2020-...)
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | goal.com/it, Transfermarkt.com |
Komentar