BOLASPORT.COM - Fisioterapis Barito Putera, Alfian Pradana, membuka layanan praktik di rumahnya Kabupaten Dompu, Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dengan dihentikannya kompetisi Liga 1 2020 hingga Mei mendatang membuat klub-klub kontestan, termasuk Barito Putera, turut meliburkan para pemain dan pelatihnya.
Fisioterapis Barito Putera, Alfian Pradana, mengaku tak banyak melakukan berbagai aktivitas lantaran kondisi pandemi virus corona menuntutnya untuk tetap berada di rumah.
Selama di rumah ia hanya menyibukkan diri dengan berolahraga serta mencoba keberuntungan dengan membuka konsultasi dari pemain maupun dari masyarakat dekat rumahnya.
"Karena ada anjuran untuk tetap di rumah, jadi aktivitas saya hanya membantu pekerjaaan rumah. Olahraga pagi atau sore hari, serta menerima orderan konsultasi, baik dari pemain atau masyarakat melalui online, seputar masalah fungsi dan gerak tubuh," kata Alfian dikutip BolaSport dari laman resmi klub.
Baca Juga: Dirut Persija Apresiasi Keputusan Pemain yang Rela Digaji 25 Persen
Alfian bersyukur di daerah yang ditinggalinya masih belum ada yang terkena COVID-19.
Namun, ia menceritakan bahwa di kabupaten lain sudah ditetapkan sebagai zona merah.
"Di Dompu, tempat tinggal saya, memang belum zona merah karena belum ada yang terkonfirmasi positif," kata Alfian.
"Tetapi untuk provinsi sudah masuk zona merah karena di Pulau Lombok dan kabupaten sebelah sudah 33 orang yang positif."
"Di kabupaten saya melaksanakan lockdown, jadi untuk orang dari luar kota yang ingin masuk ditempatkan pada tempat karantina yang disediakan oleh pemerintah," ujarnya.
Alfian juga turut mengingatkan masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat dan bersih (PHSB).
Dengan cara rutin mencuci tangan dan selalu mengenakan masker saat bepergian.
"Sebenarnya tinggal melakukan anjuran pemerintah karena sudah sesuai dengan anjuran WHO,"ujar Alfian.
Baca Juga: Ini Aktivitas Gelandang Persib di Swedia Selama Liga 1 Libur
"Tips yang paling utama menurut saya adalah PHSB. Walaupun kita tidak ada kontak, pakai masker dan menghindari kerumunan, kalau tidak melakukan PHSB percuma karena virus ini meningkatkan gejala saat imunitas rendah."
"Serta jangan lupa olahraga, tidak harus di kamar, di depan rumah atau daerah sekitar rumah yang punya ruang luas dan tidak terlalu padat juga tidak apa-apa, " tutupnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | baritoputera.co.id |
Komentar