BOLASPORT.COM - Banyak atlet mulai mencoba peruntungan berwiraswasta, tak terkecuali para pebulu tangkis penghuni Pelatnas Cipayung.
Mereka yang mulai menjajal dunia usaha sebut saja Jonatan Christie, Muhammad Rian Ardianto, Kevin Sanjaya Sukamuljo, Greysia Polii, Mohammad Ahsan dan Fajar Alfian.
Saat mengurus bisnis pasti menjadi kendala utama bagi para atlet yang punya jadwal begitu padat, mulai dari latihan, pertandingan hingga menghabiskan waktu bersama keluarga.
Baca Juga: Tunggu Keputusan BWF soal Jadwal Baru Indonesia Open 2020, PBSI Koordinasi dengan Manajemen Istora
Biasanya mereka punya tim khusus untuk membantu mengelola operasional bisnis mereka.
Contohnya yang dilakukan Rian yang baru-baru ini memperkenalkan label barunya, KRALL (Karya Rian Ardianto Label) yang sementara ini fokus memproduksi aparel dengan jaket hoodie sebagai produk pertamanya.
Dia juga memproduksi masker yang sangat dibutuhkan di masa pandemi Covid-19.
"Sadar sih kalau profesi utama saya itu atlet dan tujuannya prestasi, tanggungjawabnya besar, ini tetap prioritas utama," kata Rian.
"Tetapi, saya juga mau mengisi waktu dengan aktivitas lain kayak berwirausaha. Saya pikir selama bermanfaat dan nggak ganggu badminton ya dicoba dulu, sekalian belajar," kata Rian dilansir BolaSport.com dari badmintonindonesia.org.
"Saya tidak bekerja sendiri ya, pasti ada tim yang bantu. Awalnya milih nama KRALL itu sempat berdebat juga sih ha-ha-ha," ucap Rian.
"Akhirnya selain karena singkatannya pas, ternyata KRALL punya arti yang bagus, yaitu Raja. Jadi maknanya, di bisnis ini saya bisa latihan jiwa kepemimpinan juga," aku Rian.
Baca Juga: MotoGP Harus Pangkas Biaya karena Wabah Virus Corona
Di tengah wabah Covid-19, Rian bersama label barunya menggalang aksi sosial bagi mereka yang terdampak wabah virus Corona. Diantaranya pemberian masker gratis serta menyumbangkan sebagian hasil penjualan KRALL.
Hal yang sama juga dilakukan Jonatan Christie. Bersama label clothing miliknya, Satoe Noesa, Jonatan mengadakan lelang aparel yang telah dibubuhi tanda tangannya untuk kemudian dijual.
Seratus persen keuntungannya akan disumbangkan untuk para tenaga medis dalam memerangi pandemi Covid-19.
"Seru juga bisnis, tetapi banyak hal yang tidak terpikir sebelumnya. Ternyata tidak gampang mengurus bisnis walaupun nggak turun secara langsung," ujar Jonatan.
Baca Juga: PBSI Ungkap soal Piala Thomas dan Uber 2020 yang Masih Jadi Tanda Tanya
"Teapi saya ikut merasakan kalau bisnis tidak segampang apa yang saya pikirkan sebelumnya," kata Jonatan.
Saat ini, para pebulu tangkis dunia tidak sedang mengikuti turnamen setelah Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) Menangguhkan turnamen hingga Juli 2020 karena wabah virus corona.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar