BOLASPORT.COM - Pelatih Arema FC, Roberto Carloz Mario Gomez, membeberkan alasan kenapa ia memilih menetap di Malang dan tak pulang ke kampung halaman di tengah COVID-19.
Pandemi wabah virus corona (COVID-19) yang menyerang dunia membuat sang juru taktik Arema FC, Mario Gomez, bertahan di Malang.
Mario Gomez memilih bertahan di Malang walaupun pihak manajemen Arema FC sudah lama meliburkan segala aktivitas klub terkait adanya pandemi virus corona.
Meski tim berjulukan Singo Edan itu telah meliburkan aktivitas, para pemain tetap diwajibkan untuk berlatih mandiri.
Pihak manajemen Arema FC juga telah mengizinkan para pemain asingnya pulang ke kampung halamannya masing-masing.
Baca Juga: Hanya Satu Pesan Juergen Klopp yang Bawa Liverpool Rajai Musim Ini
Begitu pula dengan sang arsitek tim, Mario Gomez, diizinkan untuk pulang ke negara asalnya, Argentina.
Namun, pelatih berusia 63 tahun itu tak bisa mudik ke Argentina walaupun ia memiliki kesempatan pulang kampung.
Hal itu tak lepas dari lockdown atau pembatasan wilayah yang dilakukan oleh Argentina untuk mencegah penyebaran virus corona.
Bukan hanya Mario Gomez yang menetap di Malang, staf pelatih asing seperti Marcos Gonzales dan Felipe Americo juga menetap di Malang.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | surabaya.tribunews.com |
Komentar