Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

PSSI Tak Boleh Lupa, Harus Ikut Hukum dan Kebiasaan di Indonesia

By Hugo Hardianto Wijaya - Kamis, 16 April 2020 | 05:45 WIB
Logo PSSI dan FIFA
TRIBUNNEWS.COM
Logo PSSI dan FIFA

BOLASPORT.COM - Pemilik Persiba Balikpapan, Gede Widiade, berpendapat bahwa PSSI tidak boleh lupa bila harus mengikuti hukum dan kebiasaan di Indonesia.

Kabar mundurnya Ratu Tisha dari kursi Sekretaris Jenderal PSSI mengejutkan banyak pecinta sepak bola Indonesia.

Bukan hal yang mengherankan, sebab Ratu Tisha memang memiliki banyak terobosan yang membawa kemajuan bagi PSSI, baik di kancah lokal maupun internasional.

Mundurnya Ratu Tisha dari jabatan Sekjen PSSI kemudian membuat banyak pihak mengira-ira siapa sosok yang akan menggantikannya.

Baca Juga: Soal Nasib Liga Italia Musim Ini, Gabriele Gravina Belum Menyerah

Hal tersebut juga dilakukan oleh pemilik Persiba Balikpapan, Gede Widiade.

Mantan Direktur Utama Persija Jakarta itu mengungkapkan bahwa untuk menentukan sosok pengganti Ratu Tisha, pertama-tama PSSI harus menentukan dulu arah dan tujuannya.

Terutama, hal-hal yang bersinggungan dengan pemerintahan.

Sebab, Sekjen PSSI memang memiliki posisi yang vital sebagai penghubung PSSI dengan pihak-pihak luar seperti FIFA, AFC, AFF, dan pemerintah Indonesia sendiri.

Baca Juga: WWE Kembali Gelar Turnamen untuk NXT Cruiserweight Champion

Gede Widiade (kedua dari kiri) bersama Walikota Balikpapan, dan Bung Ferry (kanan pojok)
Gede Widiade (kedua dari kiri) bersama Walikota Balikpapan, dan Bung Ferry (kanan pojok)

"Kalau menurut saya, kita harus melihat federasi itu inginnya seperti apa, apakah seperti masa lalu yang membuat jarak dengan pemerintah atau harus bekerja sama dengan pemerintah, ini harus dilihat dulu," ucap Gede saat dihubungi wartawan.

"Kalau menurut saya, federasi tidak akan bisa berjalan baik apabila tidak dapat bekerja sama dengan stakeholder yang lain."

"Berbicara dengan kepolisian, kementerian, pemerintah, masyarakat, dengan suporter. Kalau mereka (PSSI) tidak bisa melakukan semua itu, ya tidak akan sukses," ujarnya menambahkan.

Baca Juga: Pelatih Arema FC Mario Gomez Beberkan Alasan Tak Pulang Kampung di Tengah COVID-19

Gede lantas mengingatkan pada peristiwa tahun 2015, saat itu PSSI dibekukan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga menyusul adanya sejumlah pelanggaran.

PSSI saat itu dinilai banyak melakukan pelanggaran yang meliputi ketiadaan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga organisasi hingga kelalaian dalam membayar pajak pendapatan pada negara.

Menurut Gede, PSSI memang memiliki tugas utama untuk menjaga hubungan baik dengan organisasi sepak bola lain di dunia seperti FIFA dan AFC.

Baca Juga: Alex Marquez Jadi Pilihan Logis Bagi Honda, Faktor Orang Dalam?

Ratu Tisha Destria telah mengundurkan diri dari kursi Sekretaris Jenderal PSSI pada Senin (13/4/2020).
MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM
Ratu Tisha Destria telah mengundurkan diri dari kursi Sekretaris Jenderal PSSI pada Senin (13/4/2020).

Namun, PSSI tidak boleh lupa bahwa sejatinya organisasi tersebut berada dalam kawalan hukum dan kebiasaan yang ada di Indonesia.

"Pengalaman sebelumnya pernah PSSI di-banned, karena PSSI kurang melaksanakan tupoksi (tugas pokok fungsi) sosialisai kepada para pihak tadi," tutur Gede.

"Prioritas PSSI bekerja sama karena induk organisasi AFC dan FIFA tapi harus ingat kita hidup di Indonesia."

"Jadi kita tidak boleh lupa dengan hukum positif di Indonesia dan kebiasaan di sini," tutupnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

REKOMENDASI HARI INI

Versatile-nya Eliano Reijnders Jadi Pisau Bermata Dua, Shin Tae-yong Justru Tak Lihat Spesialisasinya untuk Timnas Indonesia

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
PSM
10
17
7
PSBS Biak
10
15
8
Persik
10
15
9
Arema
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X