BOLASPORT.COM - Mantan pemain Manchester United, Javier Hernandez, baru saja pindah ke salah satu klub liga Amerika Serikat, LA Galaxy, pada Januari 2020.
Javier Hernandez atau yang sering disapa Chicharito merupakan mantan pemain Manchester United dari musim 2010-2011 hingga 2014-2015.
Chicharito didatangkan oleh Setan Merah dari salah satu klub Liga Meksiko, yaitu Chivas Guadalajara.
Chicharito yang kala itu masih berusia 22 tahun diboyong dengan mahar sebesar 7,5 juta euro atau setara dengan 129 miliar rupiah.
Saat bergabung dengan Manchester United, penyerang asal Meksiko tersebut langsung menjadi idola baru publik Old Trafford.
Baca Juga: Jawab Kritikan dari Souness, Pogba: Saya Bahkan Tidak Tahu Siapa Dia
Bukan perannya sebagai pemain utama yang selalu bermain sejak awal, melainkan sebagai pemain pengganti yang seringkali mencetak gol-gol krusial.
Para pendukung Setan Merah saat itu menyamakan keberadaan Chicharito layaknya supersub legendaris mereka, Ole Gunnar Solskjaer.
Setelah lima musim berseragam Manchester United, pemain yang kini berusia 31 tahun itu dipinjamkan ke klub raksasa Spanyol, Real Madrid.
Namun, Chicharito tak menemukan performa terbaiknya dengan hanya mencetak 9 gol dan 9 assist dari 33 laga yang dia lakoni di seluruh kompetisi.
Akhirnya, Chicharito dikembalikan ke Old Trafford sebelum kemudian dilego ke Bayer Leverkusen.
Baca Juga: Soal Nasib Liga Italia Musim Ini, Gabriele Gravina Belum Menyerah
Bersama Bayer Leverkusen, pria asli Guadalajara, Meksiko tersebut kembali menemukan performa terbaiknya dengan mencetak 39 gol dan 9 assists dalam 76 laga.
Setelah bermain di Jerman, Chicharito kembali ke Liga Inggris untuk bergabung dengan West Ham United dan hijrah lagi ke Liga Spanyol untuk membela Sevilla.
Hingga akhirnya, pada Januari 2020, pria berpostur 175 cm itu memutuskan untuk bergabung dengan klub MLS, LA Galaxy.
Namun, ada kisah yang cukup menyentuh hati sebelum kepindahannya ke klub yang pernah dibela David Beckham tersebut.
Dilansir oleh BolaSport.com dari Daily Mirror, Chicharito dikabarkan menangis dalam sebuah video yang dia bagikan.
Baca Juga: Sering Dikritik, Ander Herrera Ungkap Kontribusi Luar Biasa Neymar untuk PSG
Dalam video tersebut, Chicharito menyampaikan pesan perpisahannya kepada para penggemar sepak bola di Eropa.
"Saya ingin berbicara dengan kalian karena semuanya akan segera berakhir," ujar Chicharito.
"Hampir pasti saya akan ke LA. Tidak apa-apa, semuanya sempurna, hanya saja, yah, ini seperti awal dari pensiunku (dari sepak bola)," tuturnya menambahkan.
Melihat putranya yang sedih, ayah Chicharito berusaha menyela sebentar.
Akan tetapi, pemain timnas Meksiko tersebut bersikeras melanjutkan apa yang ingin dia sampaikan.
Baca Juga: Hanya Satu Pesan Juergen Klopp yang Bawa Liverpool Rajai Musim Ini
"Ayah, cobalah untuk mengerti saya," kata Chicharito kepada ayahnya.
"Jangan khawatir, lihat yang saya maksud adalah kita mengucapkan selamat tinggal kepada karier yang sudah kita bangun dengan penuh usaha, dan saya mengerti kalian juga merasakan hal yang sama."
"Kami akan melihat sisi baiknya, tapi suka atau tidak kami pensiun dari mimpi kami di Eropa," lanjutnya.
Tangisan Chicharito tersebut seolah menjadi pertanda akhir kariernya di Eropa yang selama ini dia bangun dengan usaha yang sangat panjang.
Para penggemar Setan Merah pun mungkin masih mengenangnya sebagai penerus Solskjaer yang tidak pernah mereka lupakan.
Baca Juga: Pemain Inter Milan Sumbang Ribuan Alat Medis untuk Kampung Halaman
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Transfermakrt.com, Daily Mirror |
Komentar