BOLASPORT.COM - Mantan petinju asal Amerika Serikat, Floyd Mayweather, menolak menyebut Muhammad Ali dan Rocky Marciano sebagai petinju terbaik.
Floyd Mayweather terakhir bertanding melawan bintang UFC, Conor McGregor.
Dalam sebuah pertandingan tinju tersebut, Floyd Mayweather dinyatakan menang atas Conor McGregor dengan TKO dalam 10 ronde.
Setelah sukses dalam pertandingan terakhir, petinju berjuluk The Money memutuskan pensiun.
Baca Juga: Wacana Hanya Gunakan Satu Motor untuk Satu Pembalap MotoGP Ditolak
Dia memegang rekor tak terkalahkan selama kariernya dengan meraih 50 kali kemenangan.
Memiliki rekor unbeaten menjadikan Mayweather sesumbar bahwa dia adalah yang terbaik.
Hal tersebut terus dikatakan oleh Mayweather kepada penggemar tinju karena melihat catatan sejarah.
Dia merasa telah sering menang atas petinju top dunia.
"Ketika Anda melihat buku-buku sejarah, saya masih mengalahkan lebih banyak juara dunia daripada petinju mana pun dalam sejarah," kata Mayweather dilansir BolaSport.com dari Sport Bible.
"Saya menghormati para petinju ini karena petinju ini adalah petinju yang membuka jalan bagi saya untuk berada di tempat saya berada."
"Tetapi, tidak ada petarung dalam tinju yang mencapai apa yang saya capai sama sekali. Anda dapat kembali sejauh yang Anda inginkan kembali," katanya menambahkan.
Baca Juga: Alasan Anthony Joshua Percaya Tyson Fury Akan Habisi Deontay Wilder Lagi
Pria berusia 43 tahun ini melanjutkan dengan mengecek catatan pertandingan Rocky Marciano.
Selain itu, dia juga melihat rekam jejak karier Muhammad Ali.
"Jika Kita kembali dan melihat catatan (Rocky) Marciano, dia bertanding dengan sekelompok bebek. (Muhammad) Ali, dia tidak pernah mengalahkan Ken Norton, ini kebenarannya," tutur Mayweather.
"Jika petinju lain dikenal sebagai pejuang terhebat, mereka berkata, 'Oh, dia yang terhebat'. Kalau begitu, saya lebih hebat di sisi lain. Saya pengusaha paling hebat," katanya menambahkan.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Dipuji Legenda UFC sebagai Petarung Terbaik
Muhammad Ali sebelumnya pernah bertanding sebanyak tiga kali melawan Ken Norton.
Petinju berjuluk The Greatest ini sukses menang dua kali melawan Norton setelah dikalahkan dalam duel pertama.
Sementara, Rocky Marciano, mempunyai catatan gemilang dalam dunia tinju.
The Rock from Brockton, julukannya, sukses menjadi petinju tak terkalahkan dengan meraih 49 kali kemenangan.
Kendati demikian, Mayweather tetap respek kepada para legenda tinju.
"Saya akan selalu mencintai Muhammad Ali, selalu mencintai Sugar Ray Robinson, selalu mencintai Sugar Ray Leonard, selalu mencintai setiap juara legendaris," ujar Mayweather.
"Joe Louis dan daftarnya terus berlanjut - tetapi satu hal yang tidak saya lakukan adalah untuk mengatakan bahwa mereka lebih baik daripada saya, itu tidak benar," ucapnya meneruskan.
Baca Juga: Anthony Ginting Ungkap Hikmah Pengunduran Olimpiade Tokyo 2020
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | sportbible.com |
Komentar