BOLASPORT.COM - Usai kehilangan Wimbledon pada barisan turnamen Grand Slam tahun ini, lalu perubahan jadwal pelaksanaan French Open 2020, kini para penggemar tenis dunia terancam tak bisa menyaksikan US Open 2020 sesuai jadwal awal.
Saat ini, pihak penyelenggara US Open 2020 memang belum mengambil keputusan apa-apa.
Mereka baru akan membuat keputusan terkait penyelenggaraan US Open tahun ini pada bulan Juni mendatang.
Namun, dikutip BolaSport.com dari Sporting News, "kemungkinan besar" turnamen Grand Slam terakhir pada kalender kompetisi 2020 itu tidak akan memasukkan opsi tanpa penonton sebagai bahan pertimbangan keputusan.
Berdasarkan jadwal awal yang dirilis ATP, US Open 2020 akan berlangsung di Flushing Meadows, New York City, New York, Amerika Serikat (AS), sejak 31 Agustus mendatang.
Baca Juga: Andy Roddick Ungkap Alasan Kegagalannya Melawan Roger Federer
"Waktu pelaksanaan mendukung kami sebagai turnamen Grand Slam terakhir," ucap Kepala Operasional USTA Mike Dowse melalui conference call, dikutip dari New York Post.
"Jelas, ambisi kami adalah menggelar turnamen. Namun, hal itu bukanlah faktor yang akan menuntun kami. Faktor yang akan menuntun kami adalah kesehatan dan keselamatan para pemain, fans, dan staf kami."
"Kami akan menyiapkan perkiraan waktu sekitar bulan Juni untuk mengambil keputusan," kata Dowse lagi.
Lebih lanjut, Mike Dowse mengatakan bahwa kubunya tetap akan mempertimbangkan banyak opsi untuk menggelar US Open 2020 dengan aman.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Sporting News |
Komentar