BOLASPORT.COM - Meninggalnya eks perenang nasional Indonesia, Lukman Niode, menjadi duka mendalam bagi banyak pihak tak terkecuali Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI).
Selain pernah menjadi atlet, almarhum Lukman Niode juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pakar PB PRSI.
Selama menjalankan perannya, Lukman dinilai telah banyak memberi saran serta membantu memajukan olahraga akuatik di Tanah Air.
Baca Juga: Rafael Nadal Antisipasi Penundaan Turnamen Jangka Panjang
"Saya atas nama pribadi dan keluarga besar PB PRSI menyampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya mantan perenang nasional yang juga Ketua Dewan Pakar PB PRSI Lukman Niode," tulis Ketua Umum PB PRSI Anindya Bakrie.
"Beliau adalah sahabat yang baik dan olahragawan yang layak jadi teladan. Saat menjadi atlet, prestasinya luar biasa dan banyak mengharumkan nama Indonesia."
"Di PRSI, sebagai Ketua Dewan Pakar beliau juga banyak memberikan masukan dan membantu kami memajukan olahraga akuatik Indonesia. Semoga prestasi dan dedikasimu menginspirasi generasi-generasi muda yang akan jadi penerusmu," tulis Anindya lagi.
Baca Juga: Gara-gara 1 Duel Ini, Rekor Sempurna Floyd Mayweather Dipertanyakan
Lukman Niode mengembuskan nafas terakhirnya karena positif virus Corona alias Covid-19 di Rumah Sakit Pelni pada Jumat (17/4/2020) pukul 12.58 WIB.
Padahal, menurut sang kakak, Idrus Niode, Lukman sempat menjalani rapid test sebanyak dua kali dan hasilnya negatif.
Namun, setelah melakoni swab test, Lukman dinyatakan positif Covid-19.
"Di RS Pelni, Lukman melakukan tes swab pada Rabu (15/4/2020) dan hasil tesnya positif Covid-19," ucap Idrus.
"Yang saya bingung, dia kenanya di mana. Padahal, beberapa waktu sebelumnya, dia sudah melakukan dua kali rapid test di RSPI (Rumah Sakit Pondok Indah) dan hasilnya negatif," kata Idrus lagi.
Baca Juga: Penyelenggara MotoGP Jerman 2020 Tak Bisa Gelar Balapan Sesuai Jadwal
Lahir di Jakarta, 21 Oktober 1963, Lukman pernah mewakili Indonesia pada Olimpiade Los Angeles 1984 dan mencapai babak semifinal.
Dia juga pernah meraih dua medali emas SEA Games Singapore 1983 nomor 100 meter dan 200 meter gaya punggung putra.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | PB PRSI |
Komentar