BOLASPORT.COM - Derby della Madonnina yang mempertemukan dua klub kota Milan, Inter Vs AC Milan tak hanya panas di tim senior saja. Rivalitas kedua klub sudah sampai ke tim primavera (U-19).
Serial Dream Chasers Inter Milan yang tayang di Mola TV menghadirkan cerita soal panasnya Derby della Madonnina pada episode 1 dalam sudut pandang pemain di tim U-19 (Primavera) pada musim 2017-2018.
Berstatus sebagai jawara di Liga Primavera (Campionato Primavera) pada musim 2016-2017, Inter Milan dihadapkan dalam usaha mempertahankan gelar pada musim berikutnya.
Skuat asuhan Stefano Vecchi mengawali musim dengan baik. Dua kemenangan beruntun diraih, masing-masing lawan Udinese dan rival sekota mereka AC Milan.
Bahkan untuk laga sekelas Derby della Madonnina, skuat Inter mampu berpesta gol 3-0 lewat hattrick penyerang muda asal Denmark, Jens Odgard.
Kekalahan akhirnya menghampiri Inter pada pekan ke-4, saat mereka tumbang dari Atalanta 0-2. Kekalahan yang cukup membawa dampak psikis bagi para pemain karena ini adalah kekalahan pertama pada musim mempertahankan status juara.
Baca Juga: Dream Chasers Inter Milan - Jadilah Saksi Bakat Muda Digembleng di Akademi Inter
Walau demikian, Inter mampu bangkit di dua laga berikutnya dan menang atas Sampdoria dan Fiorentina masing-masing 2-0. Pada laga ke-7, Inter tumbang untuk kedua kalinya di liga dari Genoa 2-4. Setelah itu Nerazzuri muda tak terkalahkan hingga pekan ke-16.
Hingga akhirnya skuat Inter akan menghadapi Derby della Madonnina putaran kedua menghadapi AC Milan di Stadion Sesto Di Stevani. Seluruh pemain sangat antusias menantikan pertandingan tersebut. Panasnya Derby della Madonnina telah terasa di skuat Primavera.
Namun Stefano Vecchi dihadapkan suatu masalah. Penyerang andalannya, Jens Odgard yang mencetak hattrick saat putaran pertama tak akan bermain karena cedera. Setelah berbagai persiapan baik taktik, maupun menganalisa serangan lawan, akhirnya hari pertandingan pun tiba.
Baca Juga: Dream Chasers Mola TV - Melihat Dortmund Mencetak Pemain Top Dunia
Walau tim muda, suporter kedua tim cukup banyak yang datang ke stadion. Hal ini cukup mempengaruhi mentalitas para pemain. Laga berjalan sengit. AC Milan Primavera memiliki satu peluang di awal-awal laga, namun kegemilangan kiper Inter Marco Pissardo mementahkan peluang emas AC Milan.
Satu striker AC Milan yang memiliki keunggulan fisik berbahaya adalah Frank Sadjout yang berasal dari Prancis. Kapten Inter Primavea Manuel Lombardoni bahkan mengakui bahwa ia sering kalah duel dengan Sadjout pada laga tersebut.
Ketakutannya membuat keadaan semakin memburuk. Menerima umpan jauh dari belakang, Sadjout berhasil mengunggulli Lombardoni untuk melakukan sundulan yang mengarah masuk ke gawang. 1-0 untuk AC Milan pada menit ke-30.
Baca Juga: Dream Chasers Garuda Select Season 2– Birmingham, Titik Mula Bakat Muda Indonesia Mengejar Mimpi
Di sisa waktu babak pertama, Inter gagal menunjukkan kematangan untuk menyamakan skor. Pada babak kedua, permainan semakin keras. Namun Inter harus cepat-cepat bereaksi. Beberapa peluang diperoleh melalui Marco Sala, , Facundo Colidio dan Xian Emmers namun masih melebar.
Hingga menit ke-90, Inter masih belum mampu menyamakan kedudukan. Gol yang ditunggu Nerazzuri akhirnya tiba pada menit ke-90+2'. Xian Emmers yang mengirim umpan silang dari sisi kanan, dan bola langsung disambar Matteo Rover dengan tembakan kaki kanan masuk ke gawang. 1-1.
Para pemain Inter pun bersukacita, begitu pula dengan pendukungnya. Namun ternyata drama tak terhenti di situ. Saat laga akan berakhir imbang, AC Milan justru mampu mencetak gol pada menit ke-90+3'.
Baca Juga: Yunus Nusi Calon Kandidat Plt Sekjen PSSI Pengganti Ratu Tisha
Dalam sebuah screamage di depan gawang, Riccardo Forte melakukan salto, namun bola malah mengenai Davide Bettela yang berujung gol bunuh diri untuk bek Inter tersebut.
Perayaan gol menit akhir yang emosional bagi AC Milan, sekaligus akhir laga yang menyakitkan buat Inter. Inter pun tumbang 1-2 sekaligus mengakhiri catatan 9 laga tak terkalahkan musim itu. Para pemain Inter mengungkap penyesalan, namun tugas mereka sekarang adalah untuk bangkit di laga selanjutnya.
Stefano Vecchi tidak akan membiarkan pemain berlama-lama terpuruk dalam kekalahan. Ia akan menggembleng pemain untuk bisa bangkit dari keterpurukan tersebut. Saksikan serunya laga lain pemain muda Inter hanya di Serial Dream Chasers: Inter Milan hanya di Mola TV.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar