BOLASPORT.COM - Mantan bek Inter Milan, Marco Materazzi, mengaku dirinya sangat membenci Juventus dan tak rela kalau gelar Liga Champions jatuh ke tangan Si Nyonya Tua.
Marco Materazzi secara terang-terangan mengatakan bahwa dirinya sangat membenci Juventus, rival bebuyutan Inter Milan di Liga Italia.
Selama memperkuat Inter Milan dari tahun 2001 hingga 2011, Transfermarkt mencatat bahwa Marco Materazzi telah menghadapi Juventus empat belas kali.
Dalam empat belas pertemuan itu, Materazzi berhasil memenangi empat pertandingan.
Laga antara Inter dan Juve, yang dikenal dengan sebutan Derby d'Italia, kerap berlangsung panas.
Baca Juga: Kalau Melatih Klub, Didier Deschamps Akan Terapkan Gaya Juventus
Kedua tim bahkan pernah saling tuding karena kasus calciopoli.
Persaingan dengan Juve tampaknya telah sampai di titik di mana kebencian Materazzi akan klub tersebut terus hidup.
"Seberapa besar saya membenci Juventus dalam hal olahraga? Banyak. Saya sangat membenci Juventus," kata Materazzi, dilansir BolaSport.com dari Diario AS.
Baca Juga: Marco Materazzi Sebut Satu Eks Pelatih Inter Milan Mampu Lanjutkan Filosofi Jose Mourinho
Mantan bek tim nasional Italia ini mengungkapkan kebenciannya pada Juventus pada 4 April lalu, tetapi kali ini ia melangkah lebih jauh.
Materazzi benar-benar mendiskreditkan kemungkinan gelar Liga Champions didapat Juventus.
Baca Juga: DUEL KLASIK - 17 April 2019, Gara-gara VAR, Man City Gagal di Liga Champions
"Juventus selalu berpikir tentang memenangi Liga Champions. Jika mereka memenanginya tahun ini, itu tak akan dihitung," ucap Materazzi.
"Liga Champions akan memiliki format baru, jadi gelar itu tidak dapat dihitung sebagai Liga Champions 'normal'," tutur pria berusia 46 tahun itu.
Juventus sendiri harus menunda laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions setelah kompetisi tersebut ditunda akibat pandemi virus corona.
Si Nyonya Tua takluk 0-1 dari Olympique Lyon dalam leg pertama di Prancis akibat gol semata wayang Lucas Tousart.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Diario AS, Transfermarkt.com |
Komentar