BOLASPORT.COM - Eks gelandang kreatif Barcelona, Andreas Iniesta, meyakaini bahwa generasi emas Blaugrana tidak akan pernah terulang kembali.
Akademi sepak bola Barcelona, La Masia, digadang-gadang sebagai akademi sepak bola terbaik di dunia.
La Masia menjadi tempat bagi bibit-bibit muda pesepak bola untuk mengembangkan potensi mereka.
Nama-nama besar bintang Barcelona seperti Andreas Iniesta, Xavi Hernandez, Lionel Messi, Gerard Pique, Sergio Busquets dan masih banyak lagi, merupakan jebolan dari La Masia.
Mereka lah sejumlah pemain yang dibawa melalui akademi dan disebut-sebut sebagai genarasi emas Barcelona.
Raksasa Catalan pun terus berharap kepada akademi mereka untuk terus membawa generasi emas baru di tahun-tahun mendatang.
Baca Juga: David Beckham Akui Level Lionel Messi Masih di Atas Cristiano Ronaldo
Namun, menurut mantan pemain Barcelona, Andreas Iniesta, justru bersikeras bahwa Blaugrana tidak akan bisa memproduksi kesuksesan yang sama seperti yang mereka miliki dua dekade silam.
Iniesta percaya generasi emas Barca tidak akan pernah terulang kembali.
"Generasi itu tidak akan pernah diulang kembali," kata Iniesta dikutip BolaSport.com dari The Guardian.
"Ini tidak akan pernah sama tetapi tidak harus lebih buruk.
"Ada segala macam era dalam sejarah klub, para pemain muda dulu mendapat peluang di tim utama ketika hasilnya buruk mereka harus beralih ke tim junior. Itu terjadi di era saya.
"Tapi kemudian Anda mempunyai periode ketika Anda memiliki 10 sampai 12 pemain dari tim junior dalam skuad tim utama.
Baca Juga: Tak Direstui Bela Timnas Kroasia, Marko Simic Buka Peluang Jadi WNI
"Itu tergantung pada siapa pelatihnya, dan situasi klub, tetapi saya selalu berpikir bahwa dalam sistem pemain muda cukup bagus untuk bermain di tim utama dalam satu situasi atau yang lain.
"Sudah bertahun-tahun hidup di klub ini, tumbuh di sini sejak kami masih sangat muda, masuk ke tim utama dan tinggal di sana selama 10 hingga 15 tahun, menjadi kapten. Kami semua dibentuk di sini sebagai manusia.
"Sulit untuk hal seperti itu terjadi. Ini sangat sulit. Kita berbicara tentang Barcelona, klub dengan pemain terbaik.
"Victor, Puyol, Xavi, saya, kami muncul dalam skenario untuk Busquets, Pique, dan Leo.
"Kami adalah orang-orang yang telah berada di klub sepanjang hidup kami dan kami memiliki nilai plus yang tidak dimiliki orang lain," ungkapnya.
Andreas Iniesta sendiri hengkang dari Barcelona pada tahun 2008 dan terus bermain untuk klub Liga Jepang, Vissel Kobe.
Iniesta telah bermain lebih dari 600 pertandingan untuk raksasa Catalan dan disebut-sebut sebagai nyawa dari pola strategi tiki-taka Barcelona yang sangat terkenal.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | The Guardian |
Komentar