BOLASPORT.COM - Kiper Madura United, Muhammad Ridho Djazulie, mengaku menganggumi semangat dari sosok Stefano Lilipaly.
Kiper utama Madura United yang juga pemain timnas Indonesia itu telah merasakan pengalaman bermain dengan banyak pemain.
Meski telah merasakan bermain dengan banyak pemain, ternyata kiper Madura United itu mengaku memiliki sosok idola.
Selain pemain kiper, Andritany Ardhiyasa, Muhammad Ridho mengaku mengidolakan sosok Stefano Lilipaly.
Baca Juga: Pemain Timnas Belgia Berminat Perkuat Malaysia
Muhammad Ridho mengaku menganggumi sosok pemain naturalisasi asal Belanda itu karena Stefano Lilipaly adalah pemain keren di matanya.
“Kalau untuk pemain sepak bola selain kiper, saya mengidolakan kakak Fano (Stefano Lilipaly),” kata Muhammad Ridho kepada BolaSport.com.
Tentu sosok pemain berusia 28 tahun itu bukan tanpa alasan mengidolakan Stefano Lilipaly.
Pemain asal Pekalongan, Jawa Tengah itu bahkan tak segan meceritakan bagaimana kekagumannya bertambah setelah tau kegiatan penyerang Bali United itu.
“Dia itu orangnya pekerja keras, saya waktu itu di timnas Indonesia, saya juga melihat kegiatan sehari-hari kakak Fano. Seperti saat kami semua lagi istirahat. Dia malah akan memilih nge-gym,” ucapnya.
Tak hanya itu, Muhammad Ridho pun mengatakan bahwa sosok pemain yang diidolakannya itu tak pernah bermain setengah-setengah saat bertanding.
“Dan untuk totalitasnya dia bener-benar menunjukkan dan memberikan yang terbaik, saat membela klub apalagi saat membela timnas Indonesia,” ujar Ridho.
Baca Juga: Latihan Mandiri, Skuad Bali United Diminta Tetap Menjaga Berat Badan
“Saya bener-benar melihat, kakak Fano itu luar biasa bagi saya,” katanya.
Menurut pemain bernomor punggung 1 itu, tipe Stefano Lilipaly itu tak banyak berbicara tetapi langsung menunjukkan di lapangan.
“Kak Fano itu pemain yang tidak banyak bicara tetapi benar-benar dia tunjukkan kerja kerasnya di lapangan," ujar eks pemain Borneo FC itu.
Gaya hidup, semangat, ataupun hal yang bisa diikuti dari sosok Stefano Lilipaly untuk semua pesepakbola adalah kerja keras.
“Kalau bisa dibilang itu, saat yang lain hanya berlatih selama satu kali sehari, kakak Fano itu bisa dibilang berlatih dua kali sehari," ujar Ridho.
“Jadi yang perlu saya tingkatkan dan bisa dicontoh dari sosok kakak Fano itu, semangatnya dan kerja kerasnya itu,” tuturnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar