BOLASPORT.COM – Petenis tunggal putra nomor satu dunia asal Serbia, Novak Djokovic, mengaku telah membicarakan nasib para pemain level bawah dengan Rafael Nadal (Spanyol) dan Roger Federer (Swiss) .
Ketiga petenis itu adalah pemain yang berada di posisi tiga besar dunia alias "Big Three".
Saat ini, pandemi virus Corona alias Covid-19 membuat seluruh turnamen tenis dunia mengalami penangguhan.
Hal tersebut tentu akan memberi imbas signifikan kepada para petenis yang berada di peringkat bawah, terutama pada sisi keuangan.
Menyadari hal itu, Novak Djokovic yang menyandang jabatan Ketua Dewan Pemain ATP Tour pun segera memikirkan jalan keluar.
Baca Juga: Deontay Wilder Berguru pada Rival Muhammad Ali demi Habisi Tyson Fury
Dalam Instagram Live yang dilakukan bersama petenis Swiss, Stan Wawrinka, Djokovic mengatakan bahwa dia akan mengambil langkah-langkah strategis demi membantu para petenis yang membutuhkan.
“Saya sudah berbicara dengan Rafa (Nadal) dan Roger (Federer) beberapa hari yang lalu dan kami membicarakan tentang masa depan tenis,” kata Djokovic dilansir BolaSport.com dari Reuters.
“Bagaimana kami bisa memberikan kontribusi berupa bantuan kepada para petenis peringkat bawah yang saat ini benar-benar sedang berjuang (dalam aspek keuangan).”
“Mayoritas petenis berasal di peringkat antara 250 hingga 700 atau 1000 yang tidak memiliki dukungan federasi, sponsor, hanya independen dan dibiarkan sendirian,” ucap Djokovic lagi.
Baca Juga: Tak Hanya Marc Marquez, Valentino Rossi Juga Jadi Target Utama Maverick Vinales Musim Ini
Nasib para petenis yang menempati peringkat di luar 100 besar memang telah mendorong beberapa otoritas terkait yakni ATP, WTA, ITF, dan pihak penyelenggara turnamen Grand Slam untuk menyusun rencana terkait pemberian bantuan.
“Semoga para petenis (lain) juga akan berkontribusi secara kolektif dalam menggalang dana yang ATP akan distribusikan dengan syarat dan ketentuan,” ujar Djokovic.
“Mudah-mudahan sekitar 3 sampai 4,5 juta dolar AS (sekitar 46 hingga 69 miliar rupiah) bisa dibagikan kepada petenis peringkat bawah,” kata petenis berusia 32 tahun tersebut.
Lebih lanjut, juara Grand Slam 17 kali itu juga sudah memikirkan solusi jangka pendek berupa pengalihan uang bonus yang didapat para petenis top pada akhir tahun, salah satunya dari final ATP, ke dalam dana bantuan.
Baca Juga: Penakluk Jonatan Christie Dinilai Bakal Bersinar pada Olimpiade Tokyo
“Jika kami tidak memiliki turnamen (pada tahun 2020), mungkin hadiah Australia Terbuka tahun depan bisa dikontribusikan pada bantuan tersebut,” ujar Djokovic.
“Kami harus menunjukkan kepada mereka (para petenis peringkat bawah) bahwa mereka tidak dilupakan, kami juga mengirim pesan kepada petenis muda bahwa mereka bisa hidup di luar tenis ketika ada krisis kuangan,” kata Djokovic menegaskan.
Sepanjang 17 tahun berkarier sebagai petenis profesional, Novak Djokovic tak cuma sekadar mengumpulkan gelar juara dan status pemain nomor satu dunia.
Petenis yang akrab disapa Nole itu juga meraup uang hadiah turnamen sebesar 143,631 juta dolar AS atau setara 2,2 triliun rupiah.
| Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
| Sumber | : | Reuters |
Komentar