BOLASPORT.COM - Megabintang asal Portugal, Cristiano Ronaldo dikabarkan melanggar lagi imbauan pemerintah untuk tetap di rumah saja setelah video dirinya dan kekasih, Georginia Rodriguez menghadiri sebuah pesta, menyebar di internet.
Sebuah video yang menunjukkan Critiano Ronaldo dan kekasihnya, Georgina Rodriguez menghadiri sebuah pesta tersebar di sosial media akhir-akhir ini.
Dalam video itu, Ronaldo berkumpul dengan lebih dari 10 orang dalam sebuah rumah tanpa menggunakan masker atau tanpa mengindahkan aturan social distancing dengan menjaga jarak.
Setelah ditelusuri BolaSport.com, video tersebut merupakan unggahan saudara perempuan Ronaldo, Elma Aveiro pada Sabtu (18/4/2020).
Baca Juga: Kabar Duka Sepak Bola Spanyol, Legenda Real Madrid Meninggal Dunia
View this post on Instagram
"Ini adalah ulang tahun keponakanku (Cristiano) tersayang," unggah Elma dalam captionnya.
Unggahan ini langsung diberitakan media-media Portugal yang mengkritik Cristiano Ronaldo dan keluarga yang menggelar pesta dengan jumlah 17 orang (yang terlihat dalam video).
Tak hanya itu, mereka terlihat berkumpul dalam ruangan yang sempit.
Sedangkan imbauan dari pemerintah setempat adalah menghindari berkumpul lebih dari 10 orang.
Alicia Aveiro, keponakan Cristiano sekaligus putri dari Elma yang berulang tahun ke-21 mencoba mengklarifikasi dalam sebuah komentar.
"Ketika keluarga sedang menjalani karantina, mereka masih merayakan ulang tahun Anda dengan baik," tulisnya.
Dalam video tersebut, hadir juga ibunda Cristiano dalam pesta ulang tahun Alicia.
Cristiano Ronaldo yang dinilai melanggar imbauan pemerintah bukan pertama kali ini terjadi.
Baca Juga: Libur Kompetisi, Kapten Persik Gowes bersama Keluarga
View this post on Instagram
Sebelumnya, Cristiano juga tertangkap kamera berjalan-jalan dengan anak dan kekasihnya di jalanan Funchal.
Beberapa pekan lalu, ia juga sempat menyambangi Maderia National Stadium untuk berlatih.
Crsitiano Ronaldo memutuskan melakukan isolasi diri di kampung halamannya, Madeira, Portugal.
Hal ini dilakukan setelah terdapat 3 pemain Juventus yang dinyatakan positif COVID-19.
Megabintang berusia 35 tahun tersebut memutuskan pulang kampung sembari merawat ibunda tercinta yang sedang sakit stroke.
Meski demikian, keputusan itu sempat dikritik oleh mantan Presiden Juventus, Giovanni Cobolli Gigli.
Presiden Juventus periode 2006-2009 itu menyebut kepulangan Ronaldo justru membuat bertanya-tanya seluruh skuat Juventus yang diharuskan menjalani karantina.
Baca Juga: Orang Gila Indonesia Punya 200 Kostum Lionel Messi, Media Spanyol Rela ke Tanah Air
View this post on InstagramMais um dia em família ????????feliz , abençoada #família # amor# paixão#sejam felizes ????
"Kabar dari Juventus sangat sulit dipahami ketika Cristiano Ronaldo pulang," ujar Gigli kepada stasiun Radio Punto Nuovo, dilansir BolaSport.com dari Mirror.
"Ronaldo bilang dia akan merawat ibunya di Portugal, tetapi sekarang dia hanya terlihat berfoto di kolam renang."
"Ketika pengecualian dilakukan, situasi tidak menentu dan semua pemain lain akan punya keinginan untuk pulang (ke negara masing-masing)."
"Bukan seharusnya seperti itu. Mereka semua harus dikarantina," tambahnya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : |