/photo/2020/03/02/2467264343.jpg)
BOLASPORT.COM - Gelandang Persija Jakarta, Marc Klok, menilai keputusannya pindah dari PSM Makassar ke Persija Jakarta adalah keputusan yang tepat dalam kariernya.
Pemain Persija Jakarta, Marc Klok, sempat memberikan kejutan dalam bursa transfer Shopee Liga 1 2020.
Pemain asal Belanda itu memutuskan untuk hengkang dari PSM Makassar dan bergabung dengan Macan Kemayoran.
Padahal, Klok sejatinya masih menyisakan masa kontrak bersama Juku Eja selama empat musim hingga 2023.
Baca Juga: Lewat Media Swedia, Omid Nazari Sebut Beda Liga 1 dengan Liga Filipina
Keputusan mencengangkan yang diambil oleh Klok pada awal musim 2020 merupakan sesuatu yang tidak disesali olehnya.
Sebab, Klok menilai, bahwa perjalanan kariernya justru semakin meningkat setelah mengenakan seragam oranye.
Menurut Klok, Persija Jakarta sangat membantunya dalam berkembang untuk menjadi pemain sepak bola yang hebat.
Baca Juga: Bambang Pamungkas Diadu dengan Pemain Malaysia untuk Most Popular Modern Striker
“Transfer ini seperti peningkatan karir bagi saya. Tujuan saya adalah meningkatkan kemampuan saya menjadi lebih baik dalam setiap pertandingan,” ujar Klok dilansir Bolasport.com dari laman resmi klub.
“Selanjutnya, langkah ini membantu saya untuk menjadi lebih sukses di Indonesia, karena ini (Persija) adalah klub besar di sini."
"Setiap tahun di Indonesia selalu berbeda, namun Persija memiliki ambisi menjadi terbaik setiap tahunnya,” tambahnya.
Gelandang 27 tahun itu juga merasa semakin betah berada di skuad Macan Kemayoran.
Baca Juga: Sudah 35 Tahun Melatih Sepak Bola, Robert Alberts Lebih Suka Jadi Pemain
Salah satu faktor utama yang menyebabkan hal tersebut adalah sambutan hangat dari The Jak Mania kepada dirinya.
Klok merasa selalu mendapatkan dukungan dari The Jak ketika beraksi di lapangan.
“Bekerja keras memberi saya perasaan yang baik untuk mencapai target yang saya ingin capai," ujar pemain kelahiran Amsterdam, 20 April 1993 itu.
"Jika saya terus melakukan ini, rasanya saya bisa merealisasikannya,” katanya mengakhiri.
| Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
| Sumber | : | persija.id |
Komentar