BOLASPORT.COM - Seorang pakar virus asal Jepang, Kentaro Iwata, mengaku pesimistis Olimpiade Tokyo bisa digelar pada musim panas 2021.
Sebelumnya, Kentaro Iwata sudah lebih dulu dikenal publik internasional lantaran mengritik respons pemerintah Jepang terhadap pandemi virus Corona alias Covid-19.
Pada awal tahun ini, Iwata mengritik cara pemerintah negaranya dalam menangani penyebaran kasus virus Corona di kapal pesiar Diamond Princess yang bersandar di area pantai di Jepang.
Saat itu, pemerintah Jepang memutuskan untuk melakukan karantina di dalam kapal.
Kebijakan tersebut kemudian berujung dengan lebih dari 700 kasus Covid-19 dan 13 orang meninggal.
Baca Juga: Dulu Belum Minat, Kini Dani Pedrosa Buka Kans Balapan Lagi pada MotoGP
Kini, Iwata lagi-lagi menyentil pemerintah Jepang yang dianggap gegabah dalam mengambil keputusan terkait tanggal pelaksanaan Olimpiade Tokyo.
Apalagi, saat ini, pandemi Covid-19 nyaris menghantam semua negara di belahan dunia.
"Jujur saya, saya pikir kecil kemungkinannya menggelar Olimpiade tahun depan," ucap Iwata yang merupakan profesor untuk penyakit infeksius di Universitas Kobe, Jepang, dilansir BolaSport dari AFP.
"Menggelar Olimpiade butuh dua kondisi. Pertama, kendali atas Covid-19 di Jepang. Kedua, kendali atas Covid-19 di manapun karena anda perlu mengundang para atlet dan penonton dari seluruh dunia."
"Jepang mungkin bisa mengendalikan penyakit ini pada musim panas mendatang, saya harap demikian, tetapi saya pikir hal itu tidak akan terjadi di seluruh dunia. Jadi, berdasarkan pemikiran ini, saya sangat pesimistis Olimpiade bisa dilangsungkan musim panas tahun depan," kata Iwata lagi.
Baca Juga: Kento Momota Minta Semua Orang Rajin Cuci Tangan di Tengah Wabah Virus Corona
Lebih lanjut, Iwata mengatakan bahwa dia hanya bisa melihat peluang Olimpiade Tokyo berlangsung di negaranya pada tahun depan dengan syarat seperti "tanpa penonton" atau "peserta yang sangat dibatasi".
Sebelumnya, Jepang dan Komite Olimpiade Internasional (International Olympic Committee/IOC) akhirnya sepakat untuk menunda pelaksanaan Olimpiade Tokyo 2020 sampai ke Juli tahun depan usai mendapat desakan dari para atlet dan federasi olahraga dunia.
Menariknya, pasca-mengambil keputusan tersebut, juru bicara Tokyo 2020 (panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo), Masa Takaya, mengatakan bahwa pihaknya tidak memiliki rencana cadangan.
Hal itu disampaikan Masa Takaya saat menggelar briefing secara daring pada pekan lalu.
Baca Juga: Ternyata Bukan Valentino Rossi yang Punya Rekor Kemenangan 100 Persen
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | AFP |
Komentar