BOLASPORT.COM - Bek Persita Tangerang, Muhammad Toha, memilih sepak bola sebagai sumber rezeki untuk menghidupi anak dan istri.
Bukan berasal dari keluarga yang berada membuat masa kecil pemain Persita Tangerang, Muhammad Toha, dilalui dengan berat.
Hinaan, cacian, hingga sering kali dianggap remeh menjadi hal biasa yang menghiasi hari-harinya.
Untuk menghentikan semua itu, Muhammad Toha pun menanamkan dalam benaknya bahwa dirinya harus bisa sukses.
Semua dimulai pada suatu hari, Muhammad Toha yang sedang menonton televisi, melihat seorang pesepak bola yang sanggup membeli semua kebutuhan dari profesinya.
Dari situlah mulai terpikir olehnya untuk menjadi pemain bola profesional sebagai cara untuk mengubah nasib.
Sejatinya ketika masih berusia dini, Muhammad Toha mengakui bahwa dirinya tak memiliki bakat untuk bermain bola.
Baca Juga: Langkah Pertama Plt Sekjen PSSI: Benahi Administrasi Kesekjenan
Akan tetapi, tekadnya yang luar biasa tinggi untuk memperbaiki kehidupan membuat Toha bekerja keras demi meraih cita-citanya.
Ia pun percaya walaupun tak memiliki bakat, apabila bekerja keras semuanya bisa terwujud.
"Suatu kali saya melihat di televisi seorang pemain bola, dua sepertinya luar biasa dan bisa membeli banyak hal," kata Toha dilansir BolaSport.com dari Tribunnews.
"Saya pun bersemangat agar bisa seperti itu. Walaupun saya tidak berbakat dulunya, saya percaya bahwa dengan kerja keras pasti bisa," tegas Toha.
Kerja keras Toha pun akhirnya berbuah manis.
Bisa bermain untuk tim sebesar Persita Tangerang merupakan jawaban dari kerja kerasnya selama ini.
Petualangannya bersama Persita Tangerang dimulai pada 2017.
Sebelum resmi menjadi pemain Persita, ada kisah menarik yang dialami oleh Muhammad Toha.
Baca Juga: Spesial Hari Kartini, Kisah Sosok Perintis Sepak Bola Wanita Indonesia
Kala itu ia harus mengikhlaskan pekerjaannya sebagai satpol PP untuk mengejar impian menjadi pesepak bola profesional.
"Saya dulu jadi satpol PP karena PSSI sedang vakum,"
"Apa yang saya punya, saya kerahkan semaksimal mungkin. Saya bersemangat dan bekerja keras. Saya yakin dengan seperti itu pelatih akan melihat saya," ujar Toha.
Kebahagiaan pemain yang kini memakai nomor punggung 11 itu semakin bertambah tahun ini.
Pasalnya setelah dua tahun berseragam Persita akhirnya Toha bisa mencicipi kasta tertinggi sepak bola indonesia.
Keberhasilan Persita promosi ke Liga 1 tak terlepas dari peran Muhammad Toha.
Menjadi salah satu pemain yang memiliki jam bertanding paling banyak pada musim 2019 membuktikan begitu pentingnya peran Toha dalam menjaga lini pertahanan Persita.
Dengan bermain di Liga 1, diakui Toha kehidupannya kini jauh lebih baik daripada sebelumnya.
Demi fokus bermain, ia pun kini memilih memboyong seluruh keluarga dari Bontang, Kalimantan Timur, menuju Tangerang.
Keberhasilan Toha dalam mencapai impian tak lepas dari peran sang istri, Rina Indah, yang selalu mendampingnya.
Pada awalnya Rina sempat pesimistis dengan jalan yang dipilih oleh Toha.
Pasalnya, sebelum bergabung dengan Persita, dari sepak bola Toha hanya mampu menghasilkan uang 1,2 juta rupiah sebulan.
Nilai sebesar itu bukanlah nominal yang cukup untuk menghidupi istri dan anaknya.
"Saya masih ingat kala itu gaji dia masih kecil, hanya Rp1,2 juta sebulan dan uang itu yang kami gunakan."
"Dia juga dulunya sudah bermain bola serta benar-benar yakin bahwa ia akan berhasil," ujar Rina.
Baca Juga: 3 Fakta Menarik di Balik Duel Sengit Persib Vs Persija di Era Liga 1
Akan tetapi, kini semua sudah berubah. Kehidupan Toha berhasil ia perbaiki melaui sepak bola.
Kerja kerasnya pun telah terbayarkan.
Tinggal tunggu saja kiprahnya untuk ke depan, akankah Toha sanggup membawa Persita bertahan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Tribunnews.com |
Komentar