BOLASPORT.COM - Yamaha mendapat dukungan Presiden Asosiasi Tim Balap Motor Internasional (IRTA) dalam sengketa kontrak Fabio Quartararo dengan Petronas SRT.
Tak perlu waktu lama bagi Fabio Quartararo untuk menjadi bintang baru di MotoGP berkat pencapaian impresif pada musim debutnya.
Setelah mencetak rekor pole sitter termuda di MotoGP pada seri keempat MotoGP Spanyol, Quartararo menggenapi tren positifnya dengan tujuh hasil podium.
Quartararo seringkali menjadi pembalap terbaik Yamaha dalam balapan meskipun menggunakan motor paling inferior dibandingkan rider pabrikan Iwata lainnya.
Baca Juga: Klub-klub Liga Spanyol Sudah Diizinkan untuk Kembali Berlatih
Alhasil, tidak mengherankan jika Yamaha memutuskan untuk menyodorkan kontrak pembalap tim pabrikan kepada Quartararo.
Namun demikian, keinginan Yamaha menggunakan jasa Quartararo bakal terhalang apabila MotoGP 2020 batal dilangsungkan.
CEO Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali, enggan melepaskan Quartararo ke Yamaha jika kejuaraan musim ini dinyatakan batal.
Petronas SRT memang memiliki target tinggi bareng Quartararo, lebih-lebih setelah musim ini sukses mendapatkan motor kelas tim pabrikan bagi El Diablo.
Baca Juga: Manajer Ogah Ikut Campur soal Duel Khabib Nurmagomedov vs Justin Gaethje
Di sisi lain, Direktur Tim Monster Energy Yamaha, Massimo Meregalli, tidak setuju dengan ide petinggi tim satelitnya soal masa depan Quartararo.
"Saya tidak ingin menyebutnya ide yang tidak bernilai tetapi jika musim 2020 batal, 2021 akan dimulai sesuai dengan apa yang tertulis pada kontrak 2021," ucap Meregalli.
Potensi sengketa antara Yamaha dan Petronas membuat Presiden IRTA, Herve Poncharal, angkat bicara. Dalam hal ini, Poncharal sepakat dengan Meregalli.
Meski mengaku memiliki ide untuk membekukan bursa transfer MotoGP, Poncharal berpendapat bahwa kontrak tetaplah kontrak yang harus dihormati.
Baca Juga: David Alaba Penting bagi Real Madrid jika Marcelo Pindah ke Juventus
"Saya bisa memahami bagaimana frustrasinya Razlan," kata Herve Poncharal, dilansir BolaSport.com dari Speedweek.
"Dia berinvestasi banyak untuk sebuah motor tim pabrikan pada 2020—dan saya yakin dia sudah siap untuk mengalami musim yang menakjubkan."
"Sekarang dia terancam kehilangan amunisi dan menghadapi musim 2021 yang tidak pasti karena dia mungkin tidak lagi memiliki bujet untuk motor terbaik dan pembalapnya."
"Sayangnya, inilah hidup dan tidak ada seorang pun di MotoGP yang bertanggung jawab untuk situasi ini, malahan semuanya kini kesulitan karenanya."
Baca Juga: Lewis Hamilton Pastikan Ia Takkan Pindah ke Ferrari Musim Depan
Petronas SRT memiliki beberapa opsi untuk memperkuat tim mereka pada MotoGP 2021.
Selain mempertahankan Franco Morbidelli, tim balap asal Malaysia tersebut terus dikait-kaitkan dengan Valentino Rossi.
Apabila merekrut Rossi, Petronas SRT setidaknya sudah mendapat jaminan mendapatkan motor tim pabrikan dari Yamaha.
Baca Juga: Antara Swedia, Iran, dan Filipina: Asal-Usul Berliku Pemain Asing Persib Bandung
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | speedweek.com |
Komentar