BOLASPORT.COM - Pemain Terbaik Manchester City 2003 mengkritik habis pelatih The Citizens, Pep Guardiola, karena John Stones.
John Stones adalah bek tengah termahal kedua sepanjang sejarah pembelian Manchester City.
Stones didatangkan Man City dari Everton pada 9 Agustus 2016.
Baca Juga: Penyebab Cristiano Ronaldo Dipanggil Custadio Usai Cetak Gol Indah pada 2002
Pesepak bola berusia 25 tahun ini membuat The Citizens mengucurkan dana 50,04 juta pounds (sekitar Rp 958,44 miliar).
Banderol John Stones sebagai bek tengah cuma berada di bawah Aymeric Laporte.
Laporte diboyong Manchester City dari Athletic Bilbao pada 30 Januari 2018 dengan mahar 58,5 juta pounds (sekitar Rp 1,11 triliun).
Selama berkarier di Man City, John Stones sudah mempersembahkan tujuh gelar.
Stones menjadi bagian dari skuad The Citizens yang menjuarai Liga Inggris dalam dua musim belakangan.
Pemain Muda Terbaik Everton 2015 ini sudah membela Manchester City dalam 129 laga di semua kompetisi.
Baca Juga: Fabregas Ungkap yang Dikatakan Lionel Messi soal Pindah dari Barcelona
John Stones ikut menyumbangkan lima gol.
Namun, Stones dianggap tidak menunjukkan peningkatan kualitas secara signifikan sebagai sosok bek tengah.
????Happy 41st birthday to former Everton defender Sylvain Distin!????
Appearances; 208
— The Toffee Blues (@EvertonNewsFeed) December 16, 2018
Goals; 5 pic.twitter.com/RLkrvdQ7Yi
Hal tersebut diutarakan oleh mantan rekan setim Stones di Everton, Sylvain Distin.
Distin dan Stones sama-sama berseragam Everton dalam periode 31 Januari 2013 hingga 1 Juli 2015.
Tak heran, Distin merasa begitu mengenal Stones.
Apalagi, Sylvain Distin juga pernah membela Manchester City dalam kurun waktu 1 Juli 2002 sampai 1 Juli 2007.
Baca Juga: Freekick Nyentrik Timnas U-17 Tajikistan, Ada 3 Eksekutor dan Tipu 7 Pemain Lawan
Distin bahkan dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Manchester City pada musim 2002-2003.
Palang pintu yang sudah pensiun pada 1 Juli 2016 ini pun melayangkan kritik untuk Pep Guardiola.
"Bukan tidak menghormati Guardiola. Dia adalah pelatih top, tetapi apakah Guardiola membuat Stones menjadi bek yang lebih bagus? Saya tidak melihatnya," kata Sylvain Distin seperti dilansir BolaSport.com dari Sky Sports.
"Guardiola membuat Stones menjadi pemain yang semakin bagus dalam mengontrol bola untuk membangun serangan dari belakang, tetapi bek yang lebih bagus? Saya tidak melihatnya."
"Stones adalah pemain yang luar biasa dengan bola, sangat percaya diri dengan bola. Sebagai bek tengah modern, ya, dia luar biasa."
"Apakah Stones sudah mencapai potensi terbaik? Tidak."
Baca Juga: Orang Gila Indonesia Punya 100 Kostum Lionel Messi, Media Spanyol Rela ke Tanah Air
"Dia masih harus banyak belajar dan dia harus lebih konsisten."
"Apakah dia akan cocok bermain dengan seluruh tim? Tentu dia memiliki semua kemampuan, tetapi saya merasa ada sesuatu yang belum maksimal dalam dirinya."
"Stones bisa menjadi jauh, jauh lebih bagus daripada sekarang."
"Ketika saya melihat Manchester City memainkan seorang gelandang sebagai bek tengah ketika mereka memiliki dua atau tiga bek tengah, sebagai seorang bek tengah, itu sangat menyakiti saya."
"Bek tengah adalah pekerjaan saya dan Anda menempatkan gelandang untuk bermain di posisi saya?" ucap Distin lagi.
Pernyataan Sylvain Distin memang benar, Pep Guardiola kerap menempatkan gelandang menjadi bek tengah.
Hal itu dilakukan Guardiola kepada Fernandinho dan Rodri yang sejatinya merupakan gelandang bertahan.
Pada musim 2019-2020, Fernandinho dipercaya Guardiola sebagai bek tengah dalam 31 pertandingan, sedangkan Rodri dalam tiga laga.
Baca Juga: Lionel Messi Diremehkan Gelandang Terbaik Liga Inggris 1999, Top Scorer Piala Dunia 1986 Membela
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | skysports.com, transfermarkt.co.uk |
Komentar