Sekembalinya ke Taiwan, ia dan anggota tim lainnya dikarantina dan mereka tetap memiliki kesempatan untuk berlatih.
"Setelah All England, saya dikarantina selama 14 hari di Taiwan," kata Chou.
"Pemerintah secara khusus mengatur tempat bagi kami berlatih ketika kami berada di bawah karantina. Kami menghabiskan setengah hari latihan dan setengah lainnya di kamar kami sendiri. Saya membaca Alkitab secara teratur, jadi saya merasa tenang dan damai secara rohani."
Juara Indonesia Open 2019 tersebut lalu menjalani tes virus corona. Hasilnya, dia dinyatakan negatif terjangkit virus yang menyerang sistem pernapasan itu.
Baca Juga: MotoGP Belanda Resmi Ditunda, 'Puasa' Para Pembalap Semakin Lama
Chou menyempatkan diri untuk memberi dukungan kepada para staf medis di negaranya.
"Suster yang membantu saya melakukan tes meminta 10 tanda tangan. Saya tahu tanda tangan itu demi memotivasi para rekan-rekannya, jadi saya berikan," kata Chou.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BWF Badminton |
Komentar