BOLASPORT.COM – Menghibur penggemar menjadi salah satu prioritas pembalap tim Ferrari, Charles Leclerc, selama masa karantina akibat pandemi covid-19.
Salah satu langkah yang diambil Leclerc adalah memberikan tayangan streaming bagi para penggemarnya untuk melihat bagaimana dia bermain di simulator.
"Streaming di Twitch bukan hal yang saya harapkan, tapi saya menikmatinya," kata Leclerc dilansir BolaSport.com dari BBC.
"Bagi para penggemar, tingkah saya saat melakukan streaming ini adalah yang paling dekat dengan kepribadian asli saya.”
Baca Juga: PSIS Semarang Dipusingkan Pemasukan Klub yang Sangat Minim
"Ada banyak tekanan di F1 jadi saya sedikit berbeda, tapi bermain dengan orang yang tumbuh besar dengan saya membuat saya bisa bersikap lebih natural,” sambungnya.
Leclerc mengaku belum lama menggunakan simulator balap, tetapi dia sudah terbukti berbakat karena memenangi debut di balapan virtual F1 pertamanya.
Leclerc berusaha merendah. Menurutnya, kesuksesan itu didapatkannya dengan berlatih keras.
"Saya berlatih agar bisa kompetitif dan semua yang kita inginkan adalah kompetitif sebagai seorang pembalap," ujar pria asal Monako itu.
Baca Juga: Daftar 10 Pemain Termuda yang Tampil Musim Ini, Ada Jelmaan Zidane dan Pogba
"Ada banyak kesenangan di sana tetapi dalam beberapa balapan kita melakukannya dengan sedikit serius. Contohnya balapan virtual F1."
"Balapan lain yang kita lakukan bersama sebagian besar untuk bersenang-senang, kita akan mengatur balapan lain lagi untuk beberapa hari berikutnya," sambungnya.
Bukan hanya untuk bersenang-senang, Leclerc mengaku streaming yang dilakukannya juga bertujuan untuk menghibur penggemar yang bosan karena masa karantina.
"Prioritas utama saya mencoba menghibur orang-orang di rumah dan menghibur diri serta mencoba berlatih di simulator," ucapnya.
"Jadi saya memikirkan beberapa ide yang bisa sayalakukan untuk membantu orang-orang yang bosan di rumah dan tidak memiliki simulator tersenyum," ujarnya.
Baca Juga: Charles Lecrec Siap Ambil Risiko demi Mengalahkan Lewis Hamilton
| Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
| Sumber | : | BBC |
Komentar