BOLASPORT.COM - Mantan pemain Arsenal yang kini memperkuat Olimpia, Emmanuel Adebayor, mengaku tak ingin berdonasi di tengah wabah virus corona yang sedang merebak.
Tentu, sikap arogan yang ditunjukkan oleh Emmanuel Adebayor langsung mendapat banyak kritik dari masyarakat.
Namun, ia memiliki alasan pribadi mengapa tak mau menyisihkan sedikit kekayaannya untuk membantu para korban yang terjangkit virus corona.
Pemain berusia 36 tahun itu mengaku sakit hati karena terus dibanding-bandingkan dengan Didier Drogba dan Samuel Eto'o yang aktif dalam berdonasi kepada Lome, ibu kota Togo, dalam upaya memerangi virus korona.
Tak hanya itu, ia juga merasa kesal karena mendapat cibiran lantaran tak membangun yayasan di negara asalnya.
Maka dari itu, ia memutuskan untuk tidak mengikuti pesepak bola lain yang ramai-ramai berdonasi untuk membantu negaranya.
Baca Juga: Di Tengah Pandemi COVID-19, 4 Pemain Arsenal Ikuti Jejak Jose Mourinho Langgar Aturan Lockdown
"Saya dibandingkan dengan Drogba dan Eto'o," ujarnya, seperti yang dikutip BolaSport.com dari Marca, Kamis (23/4/2020).
"Padahal saya bukan mereka. Saya Emmanuel Sheyi Adebayor dan saya akan selalu melakukan apa yang saya inginkan."
"Saya mengerjakan apa yang saya inginkan, saya makan apa yang saya inginkan. Tentu saja, ada banyak dari mereka yang mengkritik saya karena saya tidak menciptakan yayasan di Lome."
"Kepada mereka yang menyatakan saya tidak menyumbang, biar saya pertegas, saya tidak menyumbang," tegasnya.
Salah satu pesepak bola yang membantu negaranya adalah Gareth Bale.
Gareth Bale yang merupakan pemain Real Madrid telah memberikan bantuan dana untuk memerangi COVID-19 di negaranya, Wales.
Baca Juga: Drama Transfer Gareth Bale, Pandemi COVID-19 Paksa Real Madrid Buat Keputusan Sulit
Bersama istrinya, Gareth Bale menyalurkan dana tersebut lewat rumah sakit tempat dia dilahirkan.
Menurut laporan dari The Star, pemain berusia 30 tahun itu menyumbangkan dana sebesar 500 ribu pounds atau setara 9,6 miliar rupiah.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | The Star, Marca |
Komentar