BOLASPORT.COM - Eks pelatih timnas Indonesia, Luis Milla memberikan 3 faktor yang harus dibenahi sepak bola Indonesia agar terus maju dan berkembang.
Luis Milla baru saja melakukan wawancara dengan media Spanyol, AS secara ekslusif.
Ia berbicara banyak mulai dari kariernya sebagai pemain Real Madrid dan Barcelona hingga karier kepelatihannya di Indonesia.
Milla mengenang masa-masa saat menjadi pemain di kedua klub raksasa tersebut, menyebut gelandang yang paling sulit diajak duel adalah Ricardo Gallego.
Luis Milla berposisi sebagai gelandang dan saat membela Barcelona, ia mengingat pertarungannya dengan gelandang Real Madrid itu sebagai satu hal yang tak bisa dilupakan.
Baca Juga: Lionel Messi Lebih Pilih Neymar yang Datang ke Barcelona Ketimbang Rekannya di Timnas Argentina
"Saya ingat ketika saya masih menjadi pemain Barcelona, pertarungan di lini tengah saat melawan Real Madrid sangat sulit dengan Ricardo Gallego," ujar Milla dikutip BolaSport.com dari AS.com.
"Walau demikian, kemudian kami menjadi teman dan sering bertemu untuk membicarakan sepak bola."
"Pertandingan tersebut (lawan Real Madrid) sangat intens, saya tak pernah lupa saat saya keluar lapangan dengan mulut penuh darah karena terkena sikutan (Gallego)," tambahnya.
Luis Milla kemudian ditanya mengenai kualitas sepak bola Asia, mengingat ia pernah melatih klub asal Uni Emirat Arab, Al Jazira serta timnas Indonesia.
Menurut pria yang kini berprofesi sebagai komentator ini, sepak bola Asia masih jauh kualitasnya dibanding dengan sepak bola Eropa.
"Secara gambaran seluruh sepak bola di Asia masih sangat jauh levelnya ketimbang di Eropa."
Baca Juga: Liverpool Ingin Datangkan Willian dari Chelsea, Krisis COVID-19?
"Memang benar ada banyak tingkatan berbeda yang ada di sepak bola Asia."
"Mereka dalam jalur yang tepat, namun pada kecepatan berbeda, di atas segalanya yang mereka harus lakukan adalah memilih pelatih yang mencarikan formula terbaik untuk sepak bola mereka, bukan mencari pelatih yang terbaik," ujarnya.
Milla kemudian mencontohkan dengan apa yang pernah ia alami saat pertama kali datang ke timnas Indonesia.
Sehingga untuk terus maju, Milla memberikan 3 faktor yang harus dibenahi oleh timnas Indonesia.
"Ketika saya bergabung dengan Indonesia, tim ini baru saja lepas dari sanksi FIFA untuk korupsi."
"Masalah mereka sangat mendasar, sehingga untuk maju mereka setidaknya harus memperhatikan 3 faktor, yakni pelatih, fasilitas (sarana-prasarana) dan turnamen yang bagus untuk melatih persaingan," kata Luis Milla.
Luis Milla pernah berkarier di Tanah Air dengan melatih timnas Indonesia pada 2017-2018.
Pelatih asal Spnyol itu telah memimpin timnas Indonesia pada enam pertandingan ujicoba timnas Indonesia.
Enam pertandingan itu melawan, Luis Milla mencatakan dua kali menang, dua seri, dan dua kalah.
Timnas Indonesia menang atas Guyana (2-1) dan Lamboja (2-0).
Kemudian seri melawan Fiji (0-0) dam Puerto Rico (0-0), kalah melawan Islandia (1-4) dan Myanmar (1-3).
Baca Juga: Striker Incaran Liverpool Kini Berpeluang Dicuri Barcelona
Selain itu Luis Milla memimpin timnas U-23 Indonesia di Asian Games 2018 yang dihelat di tanah air.
Luis Milla membawa timnas U-23 Indonesia hingga babak 16 besar.
Pada fase grup timnas U-23 Indonesia menjalani empat laga dengan tiga kali kemenangan dan satu kali kalah.
Tiga kemenangan itu diperoleh melawan Taiwan (4-0), Laos (3-0), Hong Kong (3-1).
Sementara satu kekalahan timnas U-23 Indonesia melawan Palestina dengan skor 1-2.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | as.com |
Komentar