Wacana tersebut tentu masih harus mendapat persetujuan dari Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) dan stasiun televisi pemegang hak siar.
Selain itu, BWF dan Badminton Denmark juga harus mencari tanggal yang cocok agar tidak mengalami bentrok dengan jadwal turnamen lainnya.
"Tentu saja ada kemungkinan Piala Thomas-Uber terlaksana sesuai jadwal tanpa jumlah penonton yang diharapkan," kata Jensen melanjutkan.
"Hak penayangan televisi juga sudah dijual dengan harga yang lebih tinggi daripada harga tiket, jadi keputusan bukan sepenuhnya di tangan kami," pungkasnya.
Baca Juga: Tim Bulu Tangkis Malaysia Anggap Sistem Skor 11x5 Kurangi Daya Saing Pertandingan
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Thestar.co.my |
Komentar