BOLASPORT.COM - Eks pelatih Manchester United, David Moyes, beralih profesi sementara menjadi pengantar buah dan sayur selama pandemi virus corona.
Saat berada di pinggir lapangan, David Moyes memikirkan taktik bermain. Namun, selama pandemi, ia mengantarkan buah dan sayur.
David Moyes, yang menjadi pelatih Manchester United pada 2013, menyadari bahwa ada hal-hal yang lebih penting daripada sepak bola di tengah pandemi COVID-19.
Untuk itu, Moyes mendaftar jadi relawan di sebuah toko buah dan sayuran di Lancashire, Inggris.
Baca Juga: David Moyes Menyesal Tak Datangkan 3 Pemain Ini Saat Latih Man United
Hal itu dilakukan Moyes bukan demi pujian, ia hanya ingin membantu orang-orang di sekitar tempat tinggalnya.
Dan tampaknya ia menikmati perubahan karier sementara itu.
"Saya sendiri yang mengajukan diri karena istriku sedang pergi dan saya sendirian," kata Moyes, dilansir BolaSport.com dari The Guardian.
"Kotak-kotak buah dan sayuran itu sangat indah dan berwarna-warni. Saya menikmati pekerjaan ini," ucap pria berusia 56 tahun ini menambahkan.
Pelatih West Ham United ini memastikan dia melakukan pekerjaannya dengan tetap menjaga jarak fisik.
Baca Juga: Resmi, West Ham Tunjuk David Moyes sebagai Pengganti Manuel Pellegrini
Tidak ada tanda tangan atau percakapan dengan penerima pesanan di ambang pintu.
"Saya hanya meletakkan pesanan, kembali ke toko untuk membeli pesanan lagi dan kemudian memasukkannya ke mobil," ujar Moyes.
Namun, sesekali ia menemukan penerima pesanan yang mengenalinya dan berkata, "David Moyes?"
Pelatih berpaspor Skotlandia ini juga mengatakan bahwa terkadang dirinya mendapatkan cerita unik dari pekerjaan barunya itu.
Baca Juga: David Moyes Dipecat, Penyebab Utama Toni Kroos Gagal Gabung Man United
Salah satunya tentang wanita tua yang menjadi penerima pesanannya.
"Saya pikir harga satu kotak buah dan sayuran itu 16,80 pounds. Tapi, dia memberi saya uang kertas 20 pounds dan berkata, 'Ini nak, simpan saja kembaliannya!'" ucap Moyes.
Dalam situasi pandemi, Moyes juga telah menyumbangkan 30 persen dari gajinya 2 juta pounds per tahun (38 miliar rupiah) demi meringankan beban gaji West Ham.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | The Guardian |
Komentar