BOLASPORT.COM - Gelandang Garuda Select, Brylian Aldama, mengungkapkan klub impian yang ingin dibelanya suatu saat nanti.
Impiannya itu disampaikan oleh Brylian Aldama dalam acara Sports Talk bersama BolaSport.com, Jumat (24/4/2020).
Awalnya, Brylian Aldama berbagi sedikit cerita mengenai kehidupannya di tengah wabah virus corona.
Baca Juga: On This Day - Cristiano Ronaldo Gigit Jari, Lionel Messi Cetak Rekor
Saat ini, pilar timnas U-19 Indonesia tersebut masih berada di Inggris setelah menjalani pemusatan latihan bersama Garuda Select.
Brylian mengatakan bahwa dia sedang berada di salah satu wilayah Britania Raya, yaitu Derby.
Baca Juga: La Liga Satukan Pesepak Bola Cantik dari Indonesia dan Spanyol untuk Kirim Pesan Spesial
Di sana, Brylian sedang menjalani isolasi demi terhindar dari infeksi COVID-19.
"Kami seperti dijauhkan dari keramaian supaya menghindari wabah virus corona ini. Sekarang di Derby, seperti di pedalaman Inggris," kata gelandang kelahiran Surabaya tersebut kepada BolaSport.com.
Dalam kesempatannya berbincang dengan BolaSport.com di acara Sports Talk, Brylian Aldama pun menyampaikan mimpi besarnya dalam karier sepak bola.
Baca Juga: Berbeda dari Marko Simic, Eks Pilar Persija Ini Pernah Tampil di Piala Dunia Bersama Timnas Kroasia
Brylian mengatakan sangat ingin berseragam salah satu klub top di Liga Inggris, Chelsea FC.
"Ya, saya inginnya di Chelsea," ujar pemain berusia 18 tahun tersebut.
Namun, Brylian menyadari bahwa meraih mimpinya itu tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Baca Juga: AFC Kenang Momen Persija Jakarta Saat Cetak Rekornya di Kancah Asia
Brylian Aldama pun mengetahui perihal peraturan jika ada pesepakbola yang ingin mentas di Liga Inggris.
Beberapa di antaranya seperti syarat peringkat FIFA dari negara sang pemain atau jam terbang di Eropa.
"Ada aturan di Inggris yang sangat menyoroti ranking FIFA. Kalau tidak, paling harus sudah beberapa tahun berkompetisi di Eropa agar bisa merumput di Liga Inggris," tutur Brylian lagi.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar